BALAPAN

723 55 7
                                    

Malam ini di jalan margadewa ramai sekali, suara bising motor mendominasi. Jalan ini sering dibuat balapan ilegal oleh remaja remaja nakal. Waktu masih menunjukkan pukul 10.30, Rayhan dan anak Rebelde lain sudah sampai di lokasi.

Rayhan duduk di atas motornya dengan memegang rokok dan sambil mendengarkan temannya berceloteh. Balapan kali ini ia akan menggunakan motor CRF 250R-nya. Seraya menghembuskan rokoknya, ia mengedarkan pandangannya ke arah sekitar. Semakin malam jalan ini semakin rame, dipenuhi penonton maupun peserta yang akan beradu.

Rayhan dan Abid akan bertanding berdua saja, tanpa adanya peserta lain. Rayhan sih fine fine aja, dia menerima tantangan ketua geng Agrios itu.

Sepatu sneakers-nya ia ketukkan ke aspal, memberi bunyi yang menurutnya seirama dengan gumanannya. Nathan menoleh ke arah Rayhan, ia bangkit dari duduknya lalu menghampiri ketuanya itu.

"Siap-siap, balapan di mulai 5 menit lagi dari sekarang." ujar Nathan dan diangguki Rayhan.

Rayhan menerima tantangan balapan kali ini, sudah lama juga ia tidak turun langsung ke jalanan. Dulu ia sering balapan sebelum mamanya tau dan melarangnya. Sebenarnya Rayhan masih melakukannya tanpa sepengetahuan mamanya. Namun, akhir-akhir ini juga dia sedang mengusut kasus adu domba.

Gerald menepuk pundak Rayhan "Udah mau mulai, siap-siap ke barisan." ujarnya.

Rayhan menganggukkan kepalanya, ia memakai helm-nya lalu melajukan motornya ke arah garis start. Di sampingnya, Abid tersenyum miring di balik helm yang dikenakannya. "You will lose this time. "

"We'll see dude, who will win and who will lose."

3

2

1

go!!

Rayhan menarik gas-nya sampai kecepatan 140 Km, ia hanya fokus ke depan. Sejauh ini dia lah yang memimpin posisi, di belakangnya terdapat Abid yang mencoba menyalip posisinya.

Rayhan memelankan laju motornya ketika terdapat tikungan, tangan kirinya kembuka kaca helm-nya. Matanya menyorot jalanan yang gelap itu, dilihatnya garis finish yang berjarak 200 meter darinya.

Rayhan berhasil melewati garis finish terlebih dahulu, disusul oleh Abid. Rayhan turun dari atas motornya lalu ber-tos ria dengan teman-temannya. Cowok itu memberikan senyuman sinis kepada Abid yang memandangnya tajam.

"See, gue lagi yang menang." ucap Rayhan kepada Abid.

Setelah mengucapkan itu Rayhan langsung pergi bersama teman-temannya. "Langsung pulang ke rumah masing-masing aja."

.....

"Gue hampir aja tadi bangun kesiangan kalo si Daniel nggak ke rumah gue." ucap Axel.

Mereka sedang berada di parkiran menunggu bel masuk berbunyi, parkiran pagi ini ramai sekali. Di penuhi anak Rebelde walaupun tak semua, mereka memilih menunggu bel di parkiran.

Robert menaikkan sebelah alisnya "Tumbenan Daniel jemput lo, wahh jangan jangan.." Robert menatap curiga 2 orang itu, wajahnya ia pasang seserius mungkin.

Axel menggeplak pundak Robert "Jangan jangan apa bangsat!! Nggak usah nyebar fitnah lo!"

"Dihh suudzon mulu."

"Gue ke rumah Axel tadi pagi sekalian minta sarapan ya anjing. Emak gue tadi malem marah gara-gara pulang larut." ujar Daniel meluruskan perdebatan.

"Anak emak lo." Ojan tertawa, ia kemudian mengambil permen karet dari sakunya.

Rayhan menggelengkan kepalanya "Nanti pelajarannya siapa?" tanyanya.

RAYHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang