JALAN

4K 237 2
                                    


   Setelah sampai di rumah, Rayhan langsung saja membersihkan diri kemudian ia duduk di balkon kamarnya. Tiba-tiba ia kepikiran tentang murid yang tadi tidak sengaja menabrak Nathan. Menurutnya gadis itu cantik dan kelihatannya dia agak bar-bar jika dilihat dari penampilannya. Aish kenapa sekarang dirinya malah memikirkan gadis itu. Ia langsung masuk ke dalam kamarnya dan langsung berbaring di atas kasurnya seraya menutup matanya hingga ia terlelap.

.....

Freya berjalan di koridor sekolah yang lumayan ramai seraya menggunakan airphone-nya dan sesekali bersenandung kecil. Saat ia hendak mengganti lagunya ia tak memperhatikan jalannya dan akhirnya...

Brukk

"Ck, kenapa sih gue jatuh terus dari kemarin, demen banget jatuh ish kesel lama-lama" gerutu Freya dengan kesal ia mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang menabraknya tadi. Saat ia tahu siapa yang menabraknya tadi, ia menghela nafas pelan, langsung saja ia berdiri dan melangkahkan kakinya hendak meninggalkan orang yang menabraknya tadi, tapi langkahnya terhenti saat tangannya dicekal oleh orang tadi.

"Apaan?" tanya Freya malas seraya menatap tangannya yang dicekal orang tersebut.

"Kalo jalan jangan main hp." ujar Rayhan seraya melepaskan genggamannya.

Ya orang itu adalah Rayhan.

"Hm" Freya hanya menjawab dengan deheman dan memutar bola matanya malas ketika tangannya kembali di cekal oleh Rayhan

"Apaan lagi sih, gue nggak kenal lo ya"

"Gue Rayhan"

Para siswa-siswi yang berada di koridor sekolah seketika heran dengan apa yang Rayhan ucapkan tadi. Pasalnya Rayhan dikenal dengan sifatnya yang dingin, cuek dengan perempuan ini malah mengenalkan dirinya, biasanya orang lainlah yang mengenalkan diri mereka kepadanya, itupun Rayhan tak pernah menanggapinya.

"Gue nggak nanya" Rayhan dibuat cengo dengan perkataan gadis didepannya ini, bagaimana bisa gadis ini tidak terpesona dengannya, disaat gadis lain malah ingin memilikinya sepertinya gadis didepannya ini tidak. Itu semakin membuat Rayhan penasaran dengan gadis didepannya ini.

Freya langsung saja melepaskan genggaman Rayhan di tangannya dan langsung meninggalkan Rayhan menuju ke kelasnya.

Baru saja ia menundukkan dirinya di kursi miliknya, handpone nya bergetar menandakan ada pesan yang masuk.

08xxx

gue Nathan, save aja nomer gue. Nanti malem lo ada waktu kan?

okay, ada kok! kenapa?

nanti malem gue jemput, gue ajak keliling Bandung.

iya.

dandan yg cantik!

Freya tak berniat membalas pesan terakhir dari Nathan. Ia merebahkan kepalanya di atas meja, hari ini ia sangat mengantuk.

"Fre, lo katanya mau ikut kita. Gue sama yang lainnya mau ngajak lo keliling sekolah, mau nggak?" tanya Davina.

Freya mengangguk kemudian berdiri, ia memasukkan ponselnya ke dalam sakunya. Ia berjalan di sebelah Davina, cewek itu sedari tadi menjelaskan ruangan-ruangan yang berada di sekolah ini.

RAYHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang