LDR

629 52 3
                                    

"Kok tiba-tiba jemput?" tanya Freya ketika pagi-pagi cowok itu sudah berada di rumahnya. Rayhan tidak memakai seragam sekolahnya, ia memakai kaos hitam dilapisi kemeja kotak kotak serta jeans hitam. Pukul 09.00 nanti ia akan berangkat ke Jakarta.

Rayhan mengerutkan keningnya. "Nggak boleh?" tanyanya.

Freya tertawa "Bukan gitu, kalo tau kamu mau jemput aku bakalan siap siap cepet. Ini aku belum sarapan juga, bunda baru masak. Ayo masuk, sarapan bareng," ajak Freya.

"Di rumah ada siapa?" tanya Rayhan.

"Bunda, Ayah, sama Abang."

Rayhan mengangguk lalu mengikuti Freya masuk. Di lihatnya Ayah Freya yang meminum kopi seraya menonton YouTube. "Pagi om," sapa Rayhan dan cowok itu langsung saja salim dengan Ayah Freya.

Ayah tersenyum, beliau kemudian menyuruh Rayhan duduk di sebelahnya. "Kamu pacarnya anak saya?" tanya Ayah.

Rayhan mengangguk cepat, ia jadi agak takut jika hubungannya tidak direstui. Ayah tertawa kecil "Tenang, saya izinin kalian pacaran kok, tolong jagain Freya ya, dia masih suka ceroboh," ucap Ayah.

"Iya om saya bakalan jagain Freya," jawab Rayhan.

"Ohya, kamu kok nggak pakai seragam nak? Apa kamu udah kuliah?"

"Saya seangkatan sama Freya Om, soal nggak pakai seragam, saya nanti mau ke Jakarta."

"Yasudah kalo begitu, ayo sarapan bareng, bundanya Freya udah beres masaknya."

Rayhan mengangguk kemudian mengikuti Ayah Freya, duduk di seberang Galen. "Pacarnya adek gue ya?" tanya Galen.

Rayhan mengangguk seraya tersenyum tipis. "Jangan mau sama Freya, dia kalo tidur masih ileran," ucap Galen.

"ABANG JANGAN GITU," teriak Freya dari dapur.

Rayhan terkekeh. "Sorry bang, ngomong-ngomong lo juga masih ileran tuh, masih nempel," ucap Rayhan.

Buru-buru Galen menyentuh bibirnya, ternyata benar. "Bangsat, jadi gue yang malu," gumannya.

Ayah menggelengkan kepalanya. "Galen kamu ada kuliah pagi?"

Galen menggelengkan kepalanya. "Enggak yah, kenapa emangnya?"

"Temenin Ayah ke dokter hewan, si Moci lagi sakit," ucap Ayah.

Rayhan mengerutkan keningnya. "Moci tuh kucingnya Ayah," ucap Freya yang tiba-tiba datang langsung duduk di sebelah bundanya.

"Eh kamu, dulu kamu pernah ke sini kan ya?" tanya Bunda kepada Rayhan.

"Iya tante," jawab Rayhan.

"Tante kayak nggak asing sama kamu soalnya, eh ya langsung dimakan aja biar nanti nggak kesiangan."

"Ayah, habis ini rencananya aku mau tidur lagi," ucap Galen.

"No no no, temenin Ayah bentar. Ini Moci butuh perhatian kamu loh bang," ucap Ayah.

"Dasar babu nyusahin," guman Galen.

.....

Setelah sarapan tadi, Mereka langsung saja berangkat. Rayhan bilang jika setelah mengantarkan Freya, ia akan pergi ke apartemen Nathan terlebih dahulu.

"KAMU DI BANDUNG BAIK BAIK YA, JANGAN SAMPE TELAT MAKAN," teriak Rayhan agar Freya mendengar suaranya.

Freya tertawa. "IYA SAYANGKU, KAMU JUGA JANGAN LUPA MAKAN. DI SANA HATI-HATI, SELALU KABARIN AKU WALAUPUN 4 JAM SEKALI," jawab Freya.

RAYHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang