Singkirkan Adam alah Rosa 1

990 198 2
                                    

 Singkirkan Adam alah Rosa (1)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Singkirkan Adam alah Rosa (1)

Rosa pikir selama ini Adam selalu ada untuknya. Dari ia bangun tidur sampai tidur kembali, sosok itu tidak pernah hilang dari pandangannya. Karena itu, seorang Rosa berpikir kalau cepat atau lambat, sosok Adam itu perlu menghilang darinya. Terlebihnya, Rosa sadar kalau ia telah dikendalikan dengan songgokan seorang Adam.

Oleh sebab itu, Rosa membuat rencana yang membuat seorang Adam percaya bahwa sosok Rosa Novita Ass, yang adalah dirinya merupakan sosok berbeda.

"Rosa, bego!" Panggil Adam, mendekatkan wajahnya kearah Rosa yang sibuk bersandar di meja. "Elo mikir apaan ? Tumben banget elo enggak ngusir gue."

"Cara menyingkirkan elo!" Tatap Rosa datar kearah Adam, tersenyum sinis.

Rosa berharap ia dapat membuat Adam ketakutan sama seperti yang diperbuatnya di Adinda. Sayangnya, bukannya takut, Adam merasa itu lelucon yang dibuat Rosa tiap hari.

Memang benar, Adam pikir ia harus mencap bualan cewek di hadapannya ini sebagai kata pembuka pagi hari.

"Gue singkirkan elo!"

"Gue bunuh elo sama santek!"

"Katanya, alien mau datang ke rumah gue, jadi mending elo enggak usah datang!"

Mengingat beberapa kalimat justru membuat Adam semakin tertawa. "Mana mungkin elo bisa ? " Ucap Adam dengan nada mengejek. "Elo kan Rosa Novita Ass, yang enggak mungkin bisa nyingkirkan seorang Adam."

"Males." Sambil menyeringai tajam, Rosa tertawa tanpa adanya yang lucu. "Kali ini, gue Rosa Novita Ass bakal nyingkirkan elo, hahaha!"

Dibalasnya Adam dengan sorotan serius. "Kalau gitu, gue juga mau lihat seorang Novita Ass singkirkan seorang Adam."

•••

RODE PERTAMA, SINGKIRKAN ADAM!

Hari ini Rosa sengaja datang cepat, ia tidak bareng Adam. Kalau diingat itulah juga yang membuat ia harus bangun lebih pagi. Bahkan ruangan saja masih kosong, tapi ia sudah tiba.

Dengan perjuangan, Rosa mengingat bagaimana ia memburu seorang katak di dekat lumpur malam kemarin. Benar-benar sial! Rosa geleng kepala, terlalu banyak perjuangan.

Tapi usahanya yang penuh perjuangan itu, Rosa sangat yakin akan berjasa besar dan dibanggakan oleh seluruh teman-temannya. Paling enggak, ia harus mengundang seluruh orang yang melihat kejadian lucu itu.

Dimana nantinya seorang Adam akan berlari-lari keluar dari ruang kelas sambil melempar katak di tangannya. Dan, seorang seperti dirinya akan menonton dari jauh dan tertawa, mendengar Adam berteriak.

"Tolong gue, ada kodok disana!"

Ah, bukan itu adegan yang paling di nantikan seorang Rosa. Yang ia paling nantikan adalah ketika Adam tidak tahan dengan kelakukan, sehingga akan mengatakan kalimat selanjutnya.

Figuran RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang