Keributan setengah Lucu

868 200 3
                                    

Keributan setengah Lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keributan setengah Lucu

Mendengar kabar perkelahian Rosa dan Anna, Dean berlari dari ruang kelas. Anggie dan Michael yang tidak jauh dari kejadian juga menyusul, serta beberapa sahabat keduanya.

"Elo ngapain marahin, Anna ?!" Dean naik darah, menyela Adam dengan kesal.

Dean melihat Anna yang tidak berdaya di lantai. Tidak ada orang yang membantunya, terutama Adam yang kelihatannya sudah tahu kejadian. Kesal melihat kejadian, Dean membentak.

"Elo masih belain nih cewek setelah lihat Anna terluka. Astaga, Dam! Elo bener-bener udah jadi manusia rusak, sialan!" Sambil membantu Anna yang terluka, Dean bersandar untuk melihat luka wajah cewek itu.

Anna hanya mengelak, mendrama. "Enggak, Dean. Gue yang salah kok," ucapnya lemah. "Gue enggak sengaja tabrak Rosa, ehh dia malah mukul gue. Tapi enggak apa-apa kok, Dean."

"Apanya yang enggak apa-apa, Anna ?" Tanya Dean, melirik sinis Rosa.

"Elo kalau enggak tau kebenarannya, mending jangan banyak omong deh," komen Adam kesal. Bagaimana, tidak ? Melihat Rosa difitnah, membuat Adam marah.

"Apanya yang enggak, sialan ?!" Balas Dean, memperlihatkan wajah Anna yang merah.

Adam menarik napas dengan kesal, memperlihatkan wajah Rosa yang merah. Di bagian lutut cewek itu, ada luka besar jatuh karena sambaran Anna. Diperlihatkannya Adam  beberapa luka di tubuh cewek itu.

"Gue taruhan nama gue kalau Rosa Novita Ass enggak pernah luka kalau bukan dibully!" Teriak Adam, melototi Dean bersamaan dengan Anna. "Rosa Novita Ass, cewek yang selalu dikatakan pembully justru yang dibully! Enggak ada yang pernah mendengarkan pernyataannya! Tidak ada yang peduli dengannya, ia selalu sekuat baja diperlakukan layaknya sampah!"

"Dan, elo dengan seenak jidatnya mengatai cewek gue yang enggak bersalah, brengsek!" Lanjut Adam, terlanjur marah. "Bukankah kalian yang melihat dengan dua mata juga sampah ?!"

Dean bungkam sejenak, lalu tanpa sengaja melihat luka di tubuh Rosa. Memang yang dikatakan Adam benar, cewek itu dua kalinya terluka dari Anna. Tapi benarkah Anna berbohong padanya selama ini ? Lirik Dean kearah Anna.

"G-Gue enggak pernah bully dia, Dam! Kenapa elo tuduh gue seolah gue jahat sih ?!" Balas Anna sedih, hampir ingin menangis. Dalam harapan Anna, ia berharap Adam atau Dean mungkin akan mengasihinya. Sayangnya, tidak ada senyuman di keduanya.

"Elo masih aja mengelak setelah lakuin ginian, Anna ?" Tanya Michael ikut campur, setengah menengadah ke wajah Anas, yang seketika jengkel. "Gue kan udah bilang cewek yang menjijikan itu Anna, bukan Rosa."

"Elo jangan hina Anna, ya. Rosa itu dua kali buruknya Anna, lihat aja, dia dibela-bela—"

"Apalagi yang elo mau ngomong, setan ?" Potong Anggie tajam. "Elo berani banget hina sahabat gue, ya! Sahabat gue udah diam diperlakukan selama ini, tapi mulut sampah lo masih berkutip hina sahabat gue, ha!"

Figuran RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang