Gosip dan Perang

853 202 4
                                    

Gosip dan Perang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gosip dan Perang

Baru kemarin Michael diangkat jadi pesuruh Anggie. Tapi, lihatlah sekarang, ia sudah bukan Michael keren layaknya cowok preman. Dia harus mengikuti kemanapun Anggie pergi. Jika dia tidak mau, maka cewek itu akan menangis.

Tapi mengikuti Anggie, membuat Michael jadi menambah pengetahuan alias gosip. Ternyata lebih dari yang ia tahu bahwa Rosa dua kali lebih sering digosipkan di Sekolah. Hampir semua gadis berulang kali menghina cewek itu. Wajar saja kalau sahabatnya, Anggie selalu berpatroli layaknya satpam yang keliling kelas.

"Ehh, katanya Rosa itu pemimpin geng 'MARSA'," bisik salah satu cewek ke sahabatnya. "Elo yakin rumor itu bener, nggak ? Kayaknya enggak deh... Masa sih tuh anak enggak guna, jadi ketua geng populer—"

"Itu Anggie, Wee!" Seru sahabatnya. "Itu loh yang ketua geng-nya—"

"Sayang banget," potong Anggie, berjalan kearah dua cewek itu dengan santai. "Elo kayaknya salah dengar deh."

"Ha ?!" Panik, cewek yang berseru itu mengerut kening, gelisah. "Maksudnya gimana, Princess Anggie ? Bukannya Princess Anggie yang memimpin, kan ?"

Terdiam sejenak, Anggie terkekeh pelan. "Rosa kok," ujarnya, mendekat sedikit. "Kalau mau deket sama gue, kayaknya enggak perlu deh pake embel-embel princess segala."

Kedua cewek yang awalnya tersenyum manis, seketika jadi marah. Mereka berdua melirik Anggie dengan sorotan tidak suka, lalu langsung pergi dengan ocehannya.

"Tuh, gue bilang kalau Anna dua kali lebih baik dari orang di sekitar Rosa!" Ucap cewek yang satu dengan marah. "Rosa itu cewek yang enggak baik-baik emang, tuh cewek brengsek, setan!—"

"Tunggu!" Lirik Anggie, membuat kedua cewek itu berhenti. "Pasal 2 ayat 3 Sekolah berisi larangan bicara kotor, terlebihnya menyebarkan gosip yang bukan-bukan mengenai seseorang/ kelompok dengan denda 100 ribu. Bukankah kalian harus bayar dulu sama OSIS ?"

"Emang siapa OSIS-nya, sialan ?!" Teriak keduanya bersamaan.

"Izin bicara kotor, ya—"

"Boleh aja!"

"Gue ketua OSIS, sialan!" Teriak Anggie kesal, menatap marah kedua cewek yang bahkan tidak mengenalinya. "Bangsat lo semua, ketua OSIS kayak gini aja enggak elo tau! Emang elo dari mana, Brengsek ?! *#*&/*#*&—"

"Udah ketua OSIS," tentang Michael, mencoba tersenyum paksa. "Gue sebagai wakil ketua OSIS aja deh yang urus."

Entah sejak kapan, Michael harus bekerja sebagai wakil OSIS. Awalnya, Michael cuma iseng-seng jadi wakil tanpa ketua. Tapi dikarenakan Anggie yang juga mendaftar tanpa wakil, membuat Michael terpaksa satu kelompok. Sialnya lagi, mereka menang dalam babak penentuan OSIS.

"Elo, Michael ?" Tatap cewek yang berada di samping sahabatnya.

"Gue kenal ?"

"Ini gue, Anas, teman dekat Anna dulu loh—"

Figuran RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang