Modern Vs Kampungan

555 165 4
                                    

Modern Vs Kampungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Modern Vs Kampungan

Hari ini Rika datang ke rumah Rosa, berminat mengajak Rosa berbelanja. Wajar, ia cukup kesepian di rumah penginapannya. Apalagi, esok barulah, ia kembali ke rumahnya di Papua.

"Rosa, ko ada di rumah tidak ?" Rika mengetuk pintu depan, meneriaki nama Rosa.

"Tidak ada." Balas Rosa.

Rika tertawa pelan, langsung membuka pintu tanpa peduli ucapan Rosa. "Ko ada di rumah ternyata," ujarnya menghampiri Rosa di kamarnya. "Sa datang mo pergi belanja. Mo ikut sama sa ?"

Adam sejenak menoleh, ia masih mengerjakan PR menumpuknya. Dan, kini, ia bahkan tidak bisa bersantai setelah kemunculan Rika yang mendadak.

"Elo buat apa datang kesini ?" Tanya Adam dingin.

"Mo ketemu Rosa lah!" Sahut Rika membaringkan badan di ranjang, menoleh pelan kearah cewek itu. "Mo tidak pergi ?"

"Malas—"

"Eh, ko malas terus!" Pekik Rika sebal. "Sekali-kali ko harus pergi jalan-jalan juga!"

Rosa menyerah, ia tidak bisa menentang sepupunya ini. "Mau pergi mall mana, Ri ?"

"Mall manapun saja lah," pinta Rika bergegas duduk sehabis berbaring.

"Yang antar siapa ?" Tanya Adam, memandang dua cewek tidak berguna, yang berada di atas ranjang.

"Elo, kan ada!" Jawab Rosa cepat.

"Ogah," sewot Adam.

"Lah, ayolah, dam," bujuk Rika, mengedip matanya berkali-kali. "Sa tidak pernah pergi mall sama Rosa. Sa setahun sekali baru datang juga."

"Ayolah!" Kata Rika memelas.

"I-Iya deh," Adam mengalah.

Tuk... Tuk... Tuk...

Suara ketukan pintu berbunyi, sepertinya ada tamu tidak terundang lagi. Sementara, Adam dan Rosa sedang bersiap pergi, Rika berlari turun dan membuka pintu.

"Siapa ?" Tanyanya.

"Ini rumah Rosa ?" Tanya cowok itu balik, menyambar rambutnya sehabis membuka helm motor.

"Iya, ko siapa ?" Rika celinga-celingu, sama sekali tidak mengenal cowok tampan di depannya ini.

"Bisa bertemu Rosa ?—"

"Ko siapa ?" Rika menaikkan suara sejenak. Cowok di depannya ini minta ampun keras kepala sekali. "Ko kasih tau sa dulu, ko ini siapa ? Ko keras kepala sekali!"

"Saya teman Rosa, Dean," jawab cowok itu sebal. Kesal dengan cewek di depannya, yang asal-asalan.

"Memang elo siapanya Rosa ?" Tanya Dean penasaran.

Kening Rika berkerut,
"Sa Rika, sepupu Rosa. Kenapa ?"

Dean hanya bisa melongo, mulutnya terbuka sempurna. "E-Elo sepupu Rosa ?"

Figuran RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang