Hanya sepenggal kisah kasih berhati dewasa yang tahu kapan harus berhenti mencinta. Bumi yang dipijaknya tak membiarkan kedua insan mempertahankan yang seharusnya dipertahankan. Sebab saat itu dunia memberi mereka tiga pelajaran hidup; ketika harus...
Seperti biasa update hari Sabtu, kali ini 4000 kata. Tapi sebelumnya saya mau izin untuk nggak update apapun dulu minggu depan. Jadwal full bahkan hari Minggu pun masih ada kegiatan. Jadi nanti update BD dan Hope lagi di minggu berikutnya.
Lalu ada karakter baru yang muncul.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aurille
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah pernah muncul di chapter sebelum-sebelumnya. Tapi karena dia nggak punya nama official, jadi kita panggil saja Archibald (Archie) Rall.
Selamat membaca!
.
.
.
.
.
Levi Ackerman percaya, jika setiap manusia di muka bumi diberikan kelebihan juga kekurangannya masing-masing. Kelebihannya sendiri terdapat dalam hal keberanian, juga kemandirian. Ia lebih memilih untuk menyelesaikan kegiatan apapun sendirian. Didukung dengan sifat berani mengambil keputusan. Tanpa diketahui ataupun adanya ikut campur tangan orang lain.
Tetapi tidak ada yang tahu, jika suatu saat kelebihan itu dapat menjadi tombak bermata dua untuknya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Bukan saat yang tepat untuk bertamu. Tetapi jika tidak dilakukan sekarang, semua ini tak akan cepat terselesaikan. Sebab bukan Levi saja yang ingin terbebas dari masalah. Namun, mereka yang memiliki hubungan dengannya pun pasti merasakan hal serupa.
Kini di hadapannya, berdiri seorang pria paruh baya yang betul-betul ia kenal.
Yah, dia tidak perlu lagi untuk terkejut. Jadi sebisa mungkin Levi tetap memasang wajah normal.