Part 30: Bertaut

269 23 7
                                    

Hai, jangan lupa tinggalkan jejaknya kalau suka sama part ini
Happy reading💛

Anjani terus menampilkan senyum diwajahnya. Dia sangat senang karena sore ini Delon benar mau mengajaknya ke kedai Es Krim sepulang sekolah. Padahal tadi Pamela pengen diantar lelaki itu ke toko buku tetapi Delon menolak dengan alasan ada kerja kelompok.

"Kak Delon kenapa lebih milih pergi sama Jani dibanding sama Kak Pamela?"tanya Anjani menoleh pada lelaki itu yang tengah menyetir.

Delon menjawab,"Karena... karena gue pengen lo cepet maafin gue. Jadi gue turutin persyaratan lo." Anjani menganggukkan kepala.

"Tapi, apa kak Pamela nggak curiga nantinya?"

"Sudahlah nggak usah mikirin Pamela. Itu bukan urusan lo juga," sahut lelaki itu sepertinya tidak ingin membahas perempuan itu, entah kenapa. Anjani lebih memilih diam.

Akhirnya sampai di kedai Es Krim yang terletak di samping taman kota. Anjani langsung turun dengan cepat karena ia sudah tidak sabar ingin memakan semua macam varian Es di sana.

Anjani menghampiri bapak penjual Es Krim disusul Delon di belakangnya. Lalu gadis itu membaca menu varian rasa apa saja yang dijualkan penjual tersebut.

 Lalu gadis itu membaca menu varian rasa apa saja yang dijualkan penjual tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Silahkan, Neng mau rasa apa?"sapa penjual tersebut ramah.

Mata Anjani berbinar," Mau semuanya,"jawabnya menoleh ke arah Delon sejenak dengan cengir.

"Mas, pacarnya mau beli semuanya tuh." Penjual itu tersenyum jahil pada Delon." Turutin aja."

"Kak Delon, Jani mau rasa vanila,"ucap Anjani sembari menoleh menampilkan pupy eyesnya pada Delon.

"Pak, rasa Vanila dua,"kata Delon pada pedagang Es Krim tersebut. Penjual itu mengangguk lalu mulai membuatkan Es Krimnya.

Selesai langsung diberikan pada Delon lalu Delon memberikannya satu pada Anjani. Gadis itu menerimanya dengan mata berbinar. "Nyam-nyam,"gumamnya selepasnya raut wajahnya malah cemberut membuat Delon mengernyit bingung.

"Kenapa?"tanyanya.

Anjani tuh, kalau soal makanan memang nomer satu, tapi kalau jumlah tidak mau satu, pokoknya harus dua atau lebih. Kalian seperti itu? Fiks satu spesies dengan Anjani.

"Kok cuma satu? kurang Kak Delon..."celetuk Anjani membuat Penjual itu tertawa kecil.

"celetuk Anjani membuat Penjual itu tertawa kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marriage With DelonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang