Part 24: Jeolous

341 29 10
                                    

Hai, jangan lupa tinggalkan jejaknya kalau suka sama part ini
Happy reading💛

Masih dengan perasaan kesal karena Delon dan Pamela, Anjani pun beralih keluar rumah dan melangkahkan kakinya ke kolam ikan di samping halaman depan lalu gadis itu memberi makan ikan-ikan cupang tersebut sembari menggendong Mochi. Ya daripada gabut, bingung mau ngapain lagi.

Anjani menghela napas, sudah hampir setengah jam gadis itu berdiri di sana menatap ikan-ikan dan sudah mulai bosen memberi makan, Anjani pun meletakan makanannya di tempat semula setelah itu melangkahkan kakinya ke dalam rumah.

Masuk ke dalam rumah, bersamaan dengan Delon dan Pamela yang baru saja turun dari tangga, sepertinya Pamela mau pulang.

Berpapasan dengan mereka, raut Anjani datar dan nampak tidak peduli lalu ia  langsung melangkahkan kakinya ke atas menuju kamarnya.

Seusai menaruh Mochi di kandangnya, Anjani masuk ke kamar mandi untuk bersih-bersih badan karena hari sudah sore.

Keluar dari kamar mandi, Anjani kaget melihat Delon berdiri di depan pintu seraya bersedakep dengan tatapan sulit diartikan.

Menatap Delon sejenak lalu berjalan melewatinya begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata membuat lelaki itu mengernyit. Tumben.

Mengambil baju di lemari lalu masuk ke dalam kamar mandi lagi. Keluar masih ada Delon di depan pintu. Anjani memutar bola matanya.

Anjani duduk di kursi meja violet dan mulai menyibukan diri. Delon menghampirinya lalu berdehem.

Ekhem.

Ekhem.

Tidak ada sahutan.

Dan lagi. Ekhem. Masih sama.

"Lo tau nggak, hukum nyuekin suami? hukumnya haram dan bisa mendapat dosa," ujarnya membuat Anjani tersentak.

"Ish! Jani pengen gitu nyuekin Kak Delon sebentar aja tapi kok kayak nggak bisa ya," gerutu Anjani lesu. Delon terkekeh pelan.

"Gue mau nanya sama lo."

"Nanya apaan sih! Jani kan lagi badmood sama Kak Delon." Delon terpaku mendengar pengujarannya, jadi karena itu sedari tadi Anjani diam.

"Lo tadi sore mainin ponsel gue?" tanya Delon to the point. Anjani terdiam.

"Jawab Anjani," tuntut Delon

"Anjani," panggilnya saat melihat Anjani malah melamun.

"Ih! Apaan sih kak Delon jangan pegang-pegang!"

Delon mengernyit," siapa yang megang? dari tadi tangan gue diem di sini." Anjani  menoleh lalu membuang wajahnya ke arah depan lagi.

"Jawab pertanyaan gue tadi."

"Apaan sih kak Delon, sana Jani lagi nggak mau ngomong sama Kak Delon," usir Anjani menolak.

"Lo lupa kalau ini kamar gue?"

Anjani beranjak dari kursinya. "Yaudah Jani yang pergi." Hendak melangkahkan kakinya namun tertahan kala Delon tiba-tiba mencekal pergelangan tangannya. Pandangan mata mereka bertemu.

Marriage With DelonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang