Part 52: Lasts

237 24 21
                                    

Hai, aku kangen cerita ini makanya update. kalau lupa alur bisa baca part sblmny y. maap y kalau up-nya suka ddakan ky jodoh.

akhir-akhir ini gada mood aja sii, makanya baru up


Oh yaa kalian psti tau kan cara menghargai karya orang lain sprti apa. tinggalkan vote nya yaa.

vote = dukungan agar cerita ini terus lanjut.

terimakasih

Happy Reading💛

"Kamu tau kenapa aku minta kamu tetap sama aku?"

"Karena aku lagi belajar mencintai kamu, aku pengin lebih dekat sama kamu sekarang. Aku mau pastiin perasaanku sama kamu."

Yang tadinya mau menyerah karena keadaan, kini dibuat melayang hanya karena kalimat-kalimat itu. Anjani luluh seketika. Dari dulu memang itu yang Anjani harapin dari Delon. Namun, haruskan Anjani percaya begitu saja dengan omongan lelaki itu?

Karena Delon selalu saja begitu. Selalu seolah-olah memberi harapan pada Anjani tapi nyatanya tidak.

Menunggu itu menyakitkan ya. Iya, menyakitkan karena yang ditunggu tidak kunjung juga memberi kepastian dan masih sering mengecewakan.

Tapi, nggak pa-pa'kan kalau masih ngarepin suami sendiri? kalau sama suami tetangga baru ndak boleh.

Atau Anjani sudah termasuk golongan bucin tolol?

Maklum, Anjani masih remaja labil.

Dan mungkin Anjani memang belum waktunya pisah sama Delon sih.

"Jan, ada Evan, Cakra sama Eza datang ke rumah. Kamu ikut sambut mereka ya,"ujar Delon yang datang tiba-tiba. "Ada Mila juga."

"Iya,"balas Anjani sekenanya.

"Cocwit pasutri." Cakra berseru saat melihat Delon bersama Anjani bergandengan tangan dan mereka jalan beriringan menuju ke sini.

"Kalian datangnya kok dadakan, nggak ngabarin dulu,"ucap Delon lalu bertos ria dengan mereka secara bergantian.

"Lah lo juga nikahnya dadakan, nggak ngabarin kita."cibiran Eza membuat Delon kicep.

"Sumpah kaget banget gua ternyata Anjani bininya Delon."Cakra berucap. "Nggak nyangka. Bisa-bisanya dulu lo sembunyiin status lo. Cantik-cantik gitu nggak diakuin jadi Istri. Tega lo, Lon."

"Iya betul, rasanya gue pengin hujat Delon sekarang,"Eza menimpali.

Delon menghela napas. "Cuma di sekolah aja. Kalau di rumah, gue tetap anggap dia Istri,"balas Delon.

"Jadi ini beneraannn? kemarin Lo nggak lagi ngeprank warga sekolah?"tanya Eza pada Delon karena masih tidak percaya dengan semua ini.

"Ya,"sahut Delon singkat.

Evan terkekeh."Kalau bukan karena Dimas, pasti sampai sekarang Delon masih sembunyiin pernikahannya, sih. Iya nggak Lon?"

"Enggak juga sih, Gue memang bakal ngaku kalau waktunya udah tepat aja."

"Enggak cuk, Delon sembunyiin pernikahannya karena mikirin Pamela. Karena semuanya tau Delon pacaran sama Pamela, tapi malah nikahnya sama orang lain? yaa Delon pasti malu lah ngakuinnya,"ujar Cakra lalu menghisap putung rokoknya sampai asapnya menguar ke udara.

Marriage With DelonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang