Part 14: Kecil-kecil cabe rawit

368 30 11
                                    

Hai, jangan lupa tinggalkan jejaknya kalau suka sama part ini 👇
Happy reading^•^

"Lo nangis?" Anjani tersentak dan dengan segera ia menghapus air matanya.

"Kak Delon, Kak Pamela udah pulang?"

"Udah barusan, lo kenapa?"

"Jani nangis karena...sedih, Mochi hilang Kak Delon."

Emang dasar mulut dengan hati tidak bisa kompromi.

Tapi memang benar, kok, sedari tadi Anjani tidak melihat keberadaan Mochi sama sekali yang biasanya kucing gembul itu tiduran di bawah meja riasnya tapi sekarang tidak ada.

"Oh...kucing buluk lo itu?" Anjani mendelik.

Anjani tidak terima." Apa?! Kak Delon bilang Mochi buluk?! Mochi ganteng banget tau. Comel banget kek Jani." Delon memutar bola matanya." Kak Delon liat Mochi nggak?"

"Udah gue buang," ujar Delon seraya melipat kedua tangannya di depan.

"Kak Delon boong kan?" Delon menggeleng

Seketika Anjani terisak." Kak Delon jahat banget." Kasihan Mochi pasti kelaparan tadi belum Jani kasih makan... dia pasti sedih banget." Anjani menangis tersedu-sedu dengan ditutupi telapak tangan.

"KAK DELON BENAR-BENAR NGGAK BERPERIKEKUCINGAN," ucapnya menggebu-gebu

"Cuma kucing. Lebay banget."

"Itu bukan sembarangan kucing Kak Delon! itu adik kesayangan Jani! Mochi itu hadiah terindah dari Ayah... Kalau Ayah ada di sini pasti Ayah marah banget sama Kak Delon!!!" pekiknya lalu menangis kembali. Dan gilanya, suara tangisannya begitu kencang membuat Delon bingung sendiri.

Delon ingin menyentuh pundak Anjani mau mencoba menenangkan namun sang empu langsung menepisnya." Jangan pegang-pegang!!! Jani lagi ngambek sama Kak Delon!!!" ujarnya dengan sesenggukan.

"Cewek bisanya cuma nangis nggak berusaha nyari. Kalau gini kapan mau ketemu si Mochi nya?"

"Jani sedih banget tau... Pokoknya Kak Delon tanggung jawab! Cari Mochi sampai ketemu!!"

"Yaudah ayo sama lo."

"Kok sama Jani? Kak Delon tanggung jawab sendiri dong! Gimana sih jadi suami nggak becus banget!" Delon mengernyit setelah itu ia menghela napas.

"Gue alergi bulu kucing dan gue juga nggak tau ciri-ciri kucing lo kaya apa?!"

"Yaudah ayo cari Mochi."

"Ayo."

***

"Kalau Mochi nggak ketemu, Jani pengen beli kucing baru tapi pake duit kak Delon."

"Yaudah langsung beli aja. Kenapa harus ribet nyari dari tadi?"

"Eh, nggak jadi ding. Jani nggak mau selingkuh dari Mochi. Jani kan orangnya setia. Nggak kaya Kak Delon..." Delon menatap tajam Anjani.

Hampir setengah jam Anjani dan Delon mengelilingi komplek perumahannya namun tidak melihat keberadaan kucing yang melintas sama sekali.

"Jangan-jangan Mochi di culik sama tukang penculik kucing."

"Nggak usah ngawur!"

"Atau kalau enggak dia lagi mojok sama kucing betina, Kak Delon? Kan Mochi jomblo. Pasti dia nyari kesempatan ini buat nyari jodoh."

Marriage With DelonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang