Part 2: Malam pertama yang buruk

1.1K 66 165
                                    


»Happy Reading«

"Sah..."

Tidak dapat dibendung lagi air mata Anjani langsung menetes saat semua saksi lantang mengatakan kalimat itu. Dia haru dan masih tidak menyangka mulai hari ini sampai seterusnya dirinya sudah resmi menjadi istri Delon Pradana dan itu berarti Anjani sudah lepas dari masa lajangnya di usia tujuh belas tahun karena perjodohan ini.

Resepsi pernikahan Delon dan Anjani di gelar di istana rumah keluarga Pradana yang halamannya memiliki ukuran sangat luas. Pradana adalah ayah dari Delon yang terkenal dengan perusahaannya yang tersebar diberbagai kota dan memiliki beberapa cabang restoran yang dikelola oleh putranya sendiri yaitu Delon Pradana. Tidak dapat dipungkiri keluarga Pradana selalu dicap sebagai keluarga terkaya.

Walaupun begitu, Pradana tidak banyak mengundang tamu. Hanya kerabat dekat dan keluarga saja yang datang di pernikahan Delon. Itu semua karena keinginan Delon sendiri yang tidak mau semua orang atau bahkan teman-temannya sendiri tahu bahwa dia menikah diusia SMA karena perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya. Semua itu karena reputasi!

Anjani mengusap air matanya lalu menoleh ke samping kanannya ada Delon yang sedari tadi hanya diam dengan wajah datar.

"Kak Delon." Anjani memberanikan diri bersuara,  setelah itu tangan kanannya terulur yang sontak membuat Delon menoleh dengan mengernyitkan keningnya bingung.

"Anjani mau cium tangan Kak Delon. Kan biasanya orang kalau abis nikah itu---"

"Nggak sudi tangan gue dicium sama lo!" potong Delon sarkas, lalu ia langsung pergi begitu saja. Anjani hanya bisa menghela napas seraya menatapi tangannya dengan nanar.

"Anjani! Selamat ya sayang!!!"

Rena datang dengan heboh lalu berhambur memeluk Anjani. Anjani menanggapinya dengan tersenyum tipis, ia dapat melihat jelas raut kebahagiaan dari wajah Rena. Tunggu! yang nikahkan Anjani, kok Rena yang kegirangan banget dah? Gapapa deh kalau ibunya seneng Anjani jadi ikutan seneng.

"Akhirnya kamu jadi anak menantu orang kaya." Lagi-lagi Anjani hanya bisa tersenyum kecil.

"Ibu mau nginep di sini atau pulang?"

"Pengennya nginep tapi masih ada yang harus ibu kerjain jadi ibu pulang aja. Kamu di sini baik-baik ya, diurus Delonnya bikin dia jatuh cinta sama kamu," pesan Rena dengan mengerling jahil.

"Terus malam ini apa yang harus Anjani lakukan, Bu?" tanyanya polos membuat Rena tertawa kecil lalu menghela napasnya pelan.

Lain dengan Delon yang kesal dan masih tidak terima dengan pernikahan ini. Mana mungkin dia bisa hidup bersama dengan gadis yang tidak sama sekali ia cintai apalagi mengingat Anjani adalah gadis kampung yang kehidupannya jauh berbanding terbalik dengan dirinya. Ia mengusap wajahnya kasar seraya mengerang frustasi lalu mengembuskan napas.

"Mamah cariin kemana-mana ternyata kamu di sini."Delon berbalik menghadap Mirna.

"Ini semua tuh gara-gara Mamah!" tuding Delon yang sudah terlanjur kesal.

"Lho kok mamah?"

"Ya kalau mamah nggak maksa Delon untuk nerima perjodohan ini. Pasti pernikahan ini nggak ada. Delon masih pengen senang-senang, bukan malah kaya gini."

Mirna mendekat ke arah Delon." ini tuh satu-satunya cara agar semua harta warisan papah jatuh ke tangan kamu. Jadi pokoknya kamu ikutin permainan mamah ini. Nanti kalau hartanya udah ada di tangan kamu. Kamu boleh tuh ceraikan Anjani. Soalnya mamah juga nggak suka sama gadis kampung itu." Lirih Rena memberitahu. "Pasti si Anjani di suruh ibunya untuk morotin kamu. Pokoknya kamu harus hati-hati sama gadis polos itu!"

Marriage With DelonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang