Part 11: Mengaku

435 37 39
                                    

jangan lupa votee
Happy reading°•°

Anjani melangkahkan kakinya ke kelas dengan senyuman yang ia pancarkan di pipinya. Entahlah, ketika mengingat momen-momen kemarin silam bersama Delon, Anjani selalu senyum-senyum sendiri.

Ya walaupun bulan madu itu singkat, cuma tiga hari saja tapi itu udah terkesan di lubuk hati Anjani yang paling dalam.

Sampai di dalam kelas, Anjani melihat sudah ada Mila duduk di bangku. Gadis itu nampaknya seperti sedang sibuk mengerjakan sesuatu. Anjani pun mengendap-endap menghampiri Mila,  berniat untuk mengagetkannya.

"Satu."

"Dua."

"Tig—"

"APA SIH?" Mila langsung memotongnya dengan suara ngegas. Anjani mengembungkan pipinya yaa ketahuan. Anjani pun duduk di samping Mila.

"Mila kangen Jani..." Anjani sengaja memancing Mila, apakah gadis itu merindukan dirinya? Atau tidak karena sudah ditinggal selama tiga hari.

Mila mengembuskan napas." Gue nggak kangen lo, wleee..." Ledeknya lalu menjulurkan lidahnya. Mulut Anjani mengerucut.

"Nggak papa, biar Jani aja yang rindu sama Mila. Mwach kangen Mila!!!" Oke, Anjani kini seperti anak kecil yang baru saja bertemu dengan ibunya selama belasan tahun, Anjani langsung memeluk Mila erat sampai-sampai gadis itu sesak napas.

"Ish! Gue jijik! Benci—"

"Jangan sentuh aku, Mas!" Sela Anjani cepat. Mila mengerjapkan matanya beberapa kali setelah itu kembali fokus berkutit dengan buku yang ada di depannya.

"Mila lagi apa sih?" tanya Anjani ingin tahu.

"Lagi makan."

"Tapi Jani kok nggak liat ada bekal makanan di meja."

"Gue lagi ngerjain tugas ekonomi," desis Mila kesal.

"Ini kan masih pagi, kok udah ada tugas?"

Mila menoleh dengan cengiran khasnya," sebenarnya ini tugas rumah tapi gue lupa nggak ngerjain, jadi you know lah..."

"Emang Mila pernah ngerjain tugas rumah? Perasaan nggak pernah. Kalau ada tugas Mila kan contek punya Jani."

Oke selain pintar, Anjani juga jujur ternyata.

"Nah itu makanya, gue nggak ada lo ringsang banget Anjim. Huh! untungnya ada brainly pengganti saat lo nggak ada."

"Yaudah, Mila ngerjain aja ya. Nanti gantian Jani yang nyontek Mila." Anjani cengir kuda.


***

"JADI MILA SUKA SAMA KAK CAKRA?" Sontak Mila langsung membekap mulut Anjani, Anjani memberontak.

"Pelanin dikit suara lo dong, Jani." Mila menoleh samping kanan kirinya." Nanti kalau ada kakak kelas yang denger bisa mati gue!"

"Hehehe maafin Jani ya, Mila.  Tapi ya, Mil katanya Kak Cakra itu playboy tau. Mila nggak takut nanti cuma diphpin doang?"

"Ya kan gue yang suka sama Kak Cakra, belum tentu Kak Cakranya suka juga sama gue. Hmmm... Bodo amatlah mau playboy apa enggak, namanya juga cinta nggak mengenal itu." Mila senyum-senyum." Pesonanya itu yaampun menggoda iman gue banget, Jani," cerita Mila dengan heboh. Yang sedang jatuh cinta mah beda!

Marriage With DelonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang