Part 58 : Posesif

197 13 0
                                    

hai, apa kabar? aku baru keluar dari goa 😌

doain ya idenya bisa lancar kek dulu lgii, jdi gak ilang"an ky perasaan dia ke kamu🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

doain ya idenya bisa lancar kek dulu lgii, jdi gak ilang"an ky perasaan dia ke kamu🤗

ramein yuukk😍

Happy Reading💛

"Jadi gimana?"

"Katanya Kak Delon mau nunggu Jani yang ngajak duluan."

"Iya, tapi kapan kamu ngajak aku nya?"

"Nanti kalau Jani udah siap."

"Emangnya sekarang kamu belum siap?"

"Belum..."

"Sayang kamu lupa tadi Papah bilang apa? dia minta cucu yang banyak. Jadi, ayo kita mulai buat sekarang."

Lagi-lagi Anjani membuang napas dalam-dalam mencoba menahan amarahnya karena mendengar Suaminya sejak selesai makan malam tadi terus-terusan berbicara tentang anak. Mengajaknya membuat anak. Tapi lebih tepatnya memaksa sih.

Boleh nggak Anjani menyalahkan Sang papah? karena gara-gara dia berbicara tentang cucu, Delon sekarang jadi rewel seperti bayik.

"Nggak mau." Oke. Ini terakhir kalinya Anjani membalas ucapan Delon. Setelah ini Anjani tidak akan meresponnya jika Delon berbicara tentang anak lagi. Catat. Kecuali kalau dia benar-benar sudah siap. Karena jujur Anjani sekarang masih malu dan juga takut...

"Berarti benar kan kamu nggak mau punya anak sama aku."

Sontak Anjani menangkup wajah Delon karena gemas dengan suaminya itu. "Kata siapa?"

"Maka nya ayo buat."

"Emang Kak Delon udah siap jadi Ayah?"

"Selain jadi Suami kamu, aku juga pengin jadi ayah dari anak-anak kamu tau." Delon menjawil hidung mancung Anjani. "Jadi, seratus persen aku udah siaapp banget jadi seorang Ayah,"ucap Delon sangat bersemangat.

"Tapi Jani nggak yakin..."

"Makanya ayo buat nanti kalau jadi bakal aku buktiin."

"Nggak mau ah."

"Apa susahnya bilang iya sih?!" kesal Delon.

Marriage With DelonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang