Part 18: Masih sama

296 26 17
                                    

Hai, jangan lupa tinggalkan jejaknya kalau suka sama part ini👇
Happy reading^^

Sudah bersiap dengan seragam sekolahnya, Anjani keluar dari kamar lalu menuju ruang tamu untuk menemui Renita ibunya yang hari ini datang ke rumah.

Sampai di ruang tamu, Anjani langsung berhambur memeluk Renita. Ibuuuu... Aaa Jani kangen banget..." Manja Anjani di rengkuhan ibunya.

"Anaknya ibu... Ibu juga kangen sama kamu." Renita mencium kening Anjani.

"Wah sudah rapi, udah mau berangkat sekolah aja."

"Iya, tinggal nunggu Kak Delon. Cowok tapi dandannya lama, Bu." Renita tertawa kecil.

"Kayak kamu enggak..." Renita mencubit hidung mancung Anjani. "Manggilnya jangan Kak terus dong, Mas Delon gitu..." godanya membuat Anjani malu-malu kaku.

"Jani cewek tapi dandannya nggak lama. Mas Delon? Eummm, emangnya Kak Delon kurir apa di panggil Mas-Mas."

"Emangnya kamu manggil kurir dengan sebutan Mas?"

"Enggak, Jani manggilnya kakak." Renita menghela napas. "Tapi nanti Jani coba deh manggilnya Mas. Jani pengen liat reaksi Kak Delon--- eh Mas Delon kaya apa." Renita tertawa kecil lagi

Anjani dan Renita duduk di sofa.

"Ibu kok ke sininya pagi banget, waktu Jani cuma sebentar dong ketemu ibu."

"Ibu ke sini juga cuma sebentar nggak lama-lama.." Anjani cemberut.

"Ibu nggak mau nginep di sini aja? Tinggal bareng sama Jani."

"Bukannya ibu nggak mau, malahan ibu pengen banget tinggal bareng sama kamu, tapi ibu nggak enak takut ngerepotin semuanya."

"Enggak ngerepotin, kalau ibu tinggal di sini Jani bisa ngobrol cerita-cerita sama ibu sepuasnya."

Renita mengelus rambut Anjani, "Kamu tenang aja, kapan pun di mana pun ibu selalu siap mendengar cerita kamu walaupun mungkin enggak sekarang." Anjani mengangguk.

"Oh iya, Jan, ibu di kejar-kejar rentenir lagi. Di suruh untuk bayar hutang tapi---"

"Ibu butuh uang berapa?" Renita tersenyum simpul.

"200 juta. Maaf ya, sayang, ibu selalu ngerepotin kamu..." Renita menunduk sendu.

Tujuan Renita ke sini hanya ingin meminta uang dari Anjani. INGAT UANG!

"Ibu jangan ngomong gitu, tunggu ya, Jani ambil uangnya dulu."

"Makasih ya, sayang."

Anjani kembali dengan membawa uang permintaan Renita lalu menyodorkan pada Renita.

"Kamu memang anak ibu yang paling pengertian." Renita mengelus-elus lembut rambut Anjani.

Seseorang datang sembari terkekeh merendahkan.

"Bener kan dugaan saya, Kalian itu cuma mau morotin uang dari keluarga saya," Mirna berucap. Ya seseorang itu Mirna---Mamah Delon.

Tidak terima, Renita berdiri." Maksud kamu apa, Mirna? Jangan asal menuduh saya dan Anjani seperti itu!" Anjani ikut berdiri.

Mirna terkekeh. Angkuh. "Anjani! Kamu jangan mau di manfaatkan sama ibu kamu! Uang itu pasti buat foya-foya bukan buat bayar hutang!"

"Jaga omongan kamu Mirna!" kata Renita tidak terima seraya menunjuk ke wajah Mirna.

"Nggak usah nunjuk-nunjuk! Anda tidak tahu diri banget sudah di kasih uang!"

"Saya minta uangnya di Anjani! Bukan di kamu, ya Mirna!"

Marriage With DelonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang