Part 19: Tidur Bareng

400 33 9
                                    

vote cimtaa
Happy reading💛

"Mana sih Kak Delonnya lama banget nggak keluar-keluar," keluh Mila sudah capek menemani Anjani menunggu Delon.

Anjani mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru arah. Senyum Anjani terbit namun pudar kala melihat Delon keluar tidak sendiri melainkan bersama Pamela dan mereka bergandengan tangan tapi lebih tepatnya tangan Pamela yang menyentuh lebih dulu.

Delon dan Pamela menghampiri Anjani dan Mila di parkiran.

"Lo pulang naik taxi, soalnya gue mau anter Pamela," ujar Delon.

"Kenapa nggak pulang bareng aja? Kan mobilnya masih muat," sahut Anjani.

"Gue nggak mau pulang semobil sama lo." Bukan Delon yang menjawab melainkan Pamela dengan suara ketus.

"Atau kalau enggak, lo pulang bareng Mila juga nggak papa."

"Tapi Kak Delon, kan papah nyuruh Kak Delon buat-"

"Nggak usah bawa-bawa papah. Ini kemauan gue sendiri dan inget jangan bilang papah tentang ini." Setelah mengatakan itu, Delon dan Pamela masuk ke dalam mobil, tapi sebelum itu Pamela membalikan badannya sejenak
sembari tersenyum smirk pada Anjani.

Anjani tersenyum kecut.

"Mila... Jani nebeng boleh, nggak?" Mila menghela napas, lantas mengangguk.

Dan Anjani pun pulang bersama Mila dan supirnya.

Sampai di depan gerbang rumah Delon, Anjani turun dari mobil Mila.

"Makasih ya, Mila mau mampir dulu?" Tawar Anjani berdiri di samping kaca kiri mobil.

"Tadinya mau mampir tapi nggak jadi deh, Jan."

"Kenapa?" Anjani sedikit kecewa.

"Gue sebel sama Kak Delon." Anjani mengernyit.

"Sebel sama Kak Delon?" Beo Anjani bingung.

"Iya soal tadi. Masa dia biarin istrinya pulang sendiri. Harusnya kan lo di ajak. Suami macam apa, huh!" Omel Mila kesal sendiri. Anjani tersenyum tipis. "Lo nggak sebel emang?" Anjani menggeleng. Mila menghela napas.

"Mila dengerkan tadi? Kak Pamela nggak mau semobil sama Jani, jadi otomatis Kak Delon nggak ngajak Jani."

"Iya, Harusnya Kak Delon lebih memprioritaskan lo istrinya jangan lebih mentingin pacarnya yang nggak tau diri itu."

"Mila salah, harusnya yang nggak tau diri itu Jani. Emang Jani siapanya Kak Delon?" tanya Anjani membuat Mila mengembuskan napas kasar.

"Lo istrinya, Ogeb!"

"Tapi Kak Delon nggak nganggap Jani istri."

Mila menghela napasnya setelah itu ia keluar dari mobil dan mendekat ke arah Anjani. Air matanya menetes. "Sabar ya, Jan. Gue yakin lo pasti kuat ngadepin Kak Delon yang suka seenak jidat sama lo," ucapnya sembari menepuk-nepuk bahu Anjani pelan.

Mata Anjani berkaca-kaca, "Mila kok nangis?"

"Enggak, ini cuma boongan aja. Biar feel-nya dapet. Soalnya gue nggak pernah liat lo nangis, Jan." Anjani manyun.

Marriage With DelonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang