Karena surat wasiat perjodohan sang Ayah. Gadis bernama Anjani terpaksa dijodohkan dan dinikahkan oleh orang tuanya untuk menggantikan posisi sang kakak yang telah pergi, dengan laki-laki yang tidak pernah terlintas di pikirannya. Dia Delon Pradana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai, jadi kalian tim siapa nich?
Btw, part ini panjang. Bacanya pelan-pelan. Ehe. Dan, jangan lupa tinggalkan jejaknya ^^
Happy Reading💛
"Jawab pertanyaan gue, lo udah diapain aja sama Dimas di sana?"
Beberapa menit terjadi keheningan, akhirnya Delon yang memulai membuka suara karena sejak tadi Anjani hanya diam dengan pandangan ke bawah. Tidak mengeluarkan sepatah kata apapun pada dirinya. Padahal Delon sangat menunggu Anjani bercerita.
"Udah disentuh bagian mana aja sama Dimas?"tanya Delon lagi dengan nada sinis.
"Jani bukan perempuan semurahan itu!"Anjani mengelak dengan tegas menatap Delon.
"Terus? Kenapa Dimas bawa lo ke gudang kalau bukan buat main api di sana?"kekehan sinis keluar dari mulut Delon. "Apalagi cuma berdua."
"Jani nggak diapa-apain sama Kak Dimas,"ujar Anjani akhirnya.
"Tapi, kenapa mata lo sembab? Lo habis nangis'kan?" mendengar itu, Anjani langsung membuang muka. "Nggak usah bohong,"imbuh Delon.
Beberapa detik Anjani terdiam akhirnya dia bersuara. "Iya, Jani nangis karena takut sama Kak Dimas, awalnya takut dia berbuat macem-macem sama Jani, tapi ternyata enggak, kok."
"Terus?"sahut Delon terus memancing Anjani agar menceritakan semua yang terjadi padanya. Tanpa ada yang disembuyikan. Walaupun Delon tau betul Anjani gadis lugu dan apa adanya. Yang Anjani katakan pasti kejujuran.
"Jani putus sama Kak Dimas,"ujar Anjani dengan suara lirih.
"Kenapa?" Mendengar itu, Anjani menatap Delon.
"Kenapa apanya? bukannya Kak Delon sendiri yang pengin cepet Jani putus sama Kak Dimas? dan sekarang Jani udah putus sama dia. Kak Delon senang kan dengarnya?"
Mendengar itu, Delon menipiskan bibirnya sebelum akhirnya menjawab."Kemana-mana kalau orang memutuskan hubungan pasti ada alasannya. Dan alasannya apa? kenapa lo bisa putus sama Dia?"
