Part 26: The Feeling [POV Anjani]

310 27 11
                                    

Happy Reading💛

Rasanya masih tidak menyangka aku mengalami kehidupan serumit ini. Usiaku yang terpaut masih sangat muda, 17 tahun harus melalui ini semua. Yang seharusnya di usia itu aku menikmati masa remaja ku tanpa tekanan.

Aku pikir kepergian ayah dan kakakku adalah akhir dari kisah pilu kehidupanku setelah itu akan melanjutkan hidupku hanya bersama ibu, ternyata aku salah. Sebuah surat yang tidak sengaja di temukan ibu tanpa diduga merubah seluruh takdir hidupku.

Perjodohan itu, membawaku ke rumah ini bersama sang takdir dengan laki-laki yang tidak pernah terduga. Dia Delon Pradana, lelaki tampan berwajah datar dan berhati dingin. Tanpa kusadari, aku sudah terikat janji suci dengan lelaki itu dan tinggal bersama.

Sebelumnya, aku mengira, aku akan dijodohkan dengan pria dewasa berkepala tiga ataupun empat, namun aku yakin ibu tidak akan tega menjodohkan anaknya dengan pria dewasa seperti itu yang cocoknya menjadi ayahku bukan calon masa depanku.

Aku pikir menikah dengan seorang Delon Pradana yang berselisih usia terpaut hanya satu tahun denganku akan berjalan baik-baik saja. Dia akan bersikap baik dan menghargaiku selayaknya seorang istri, walaupun belum tentu dia mencintaiku. Tetapi ternyata tidak semudah itu, mengingat pernikahanku masih di usia muda alias nikah muda dan bersifat tertutup. Ya, pernikahan itu dilakukan secara diam-diam di rumah keluarga Delon Pradana dan hanya kerabat dekat saja yang menghadiri. Bahkan, lelaki itu menutupi pernikahannya dari masyarakat sekolahnya dengan alasan takut citranya menjadi buruk karena nikah muda. Oleh karena itu setiap temannya bertanya tentang siapa aku, dia akan menjawab kebohongan 'Dia sepupu gue'

Menjalani kehidupan bersama laki-laki itu ternyata tidak semulus yang aku bayangkan. Selain kebohongan tentang status kami, sebuah fakta baru muncul bahwa Delon Pradana ternyata mempunyai kekasih di sekolahnya.

Yang membuat hatiku sesak ternyata mereka sudah menjalin hubungan hampir dua tahun. Sudah cukup lama bukan? di situlah aku merasa seperti menjadi orang ketiga dihubungan mereka.

Delon cinta sama Pamela, pah. Delon sayang sama dia.

Kita saling mencintai.

Hatiku teriris. Sangat sakit. Sungguh. Delon Pradana yang notabenya adalah suamiku sendiri menyatakan perasaannya ke perempuan lain di depanku.

Aku memang istri sah dan satu-satunya. Tapi entah mengapa aku terasa seperti diduakan atau aku menjadi yang kedua setelah yang pertama itu kekasih Delon, Pamela.

Lo itu emang benalu di hidup gue!

Aku terus mengusap air mataku. Entah kenapa air mata ini tidak bisa berhenti untuk keluar.

Aku tahu pernikahan ini memang terjadi tiba-tiba dan secara terpaksa. Awalnya aku juga menolak untuk di jodohkan karena entahlah aku merasa takut. Namun entah mengapa ketika melihat sosok laki-laki yang di jodohkan denganku, perasaanku berubah. Tatapannya yang tajam membuat jantungku selalu bergemuruh dan semakin lama perasaan ini pun tumbuh dengan sendirinya. Perasaan cinta. Entahlah mungkin karena sudah terbiasa hidup bersama.

Walaupun sikap lelaki itu dingin dan acuh, tapi aku pasti bisa meluluhkan hati seorang Delon Pradana. Aku sangat yakin itu.

Malahan gue sering ngumbar hubungan gue sama Pamela- karena apa? Karena agar lo benci sama gue dan mundur dengan pernikahan ini.

Baru saja aku ingin berjuang tapi perkataan menyakitkan itu keluar dari mulut Delon Pradana. Sebenci itukah dia kepadaku? sampai-sampai dia ingin membuatku balik membencinya?

Marriage With DelonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang