Part 38: Delon Marah

443 26 9
                                    

Hai, jangan lupa tinggalkan jejaknya kalau suka sama part ini
Happy reading💛

Anjani mengembuskan napas dan ya diapun memilih masuk.

Dia berjalan pelan mendekati Delon dengan rasa takut. Ia menggigit bibir bawahnya saat sudah berada dibelakang lelaki itu.

"K-kak—"

Seakan melihat keberadaan dirinya dibelakang, Delon langsung bersuara."Mau ngapain."

Anjani terlonjak," mmm itu anu hm itu K-ak Delon udah makan?"tanyanya seketika terbata-bata.

"Udah,"balas lelaki itu masih menghadap depan.

"K-kak Delon marah ya sama Jani?" tanya Anjani spontan mengatakan itu.

Melihat tidak ada respon dari sang lawan bicara, Anjani menggigit bibir bawahnya.

Akhirnya Delon membalas. "Marah?"beo lelaki itu bingung. "Marah kenapa?"

"I-itu... Jani dekat sama Kak Dimas, padahal Kak Delon ngelarang Jani jangan dekat-dekat sama Kak Dimas." Anjani menunduk melihat Delon berbalik badan. "Maaf ya, Kak."

Lelaki itu terkekeh sinis."Itu lo tau, terus kenapa masih dekat sama cowok itu?!" Anjani tersentak mendengar suara Delon yang tiba-tiba meninggi dan ketus. "Lo mau jadi istri yang durhaka sama suami? Nggak mau nurut sama suami lo?!"

Anjani langsung menggeleng. "Enggak Kak Delon. Enggak gitu."

"Terus?" Anjani menunduk takut. "Kenapa lo terima cowok itu?!"

"-itu karena Jani hm anu itu---" Anjani menggigit bibir bawahnya, sejujurnya dia bingung ingin menjawab apa.

"Apa?! Karena lo suka sama dia?!  Iya?!" Delon menatap Anjani dengan tajam." Atau lo mau bales dendam sama gue gara-gara gue baikan sama Pamela dan lo mau panas-panasin gue dengan terima Dimas jadi pacar lo?!"

Lagi, Anjani menggelengkan kepala."J-jani nggak suka sama Kak Dimas."

Delon terkekeh sinis, "Terus? Kenapa lo mau sama Dimas?! Jawab yang jelas, gue nggak butuh basa-basi!"lelaki itu terus menekan Anjani dengan pertanyaan yang sama.

Anjani ingin berbicara jujur, namun mendengar nada bicara Delon yang seperti itu Anjani jadi takut untuk mengatakan yang sebenarnya dan sepertinya lelaki itu memang tidak mau mendengar penjelasan darinya.

"I-itu karena---" belum selesai bicara, Delon langsung memotongnya.

"Karena apa?! Cepat jawab!"bentaknya setelah itu Delon terkekeh sinis. "Oh gue tau, karena lo itu murahan! LO CEWEK MURAHAN!" Mendengar itu Anjani langsung menatap Delon dengan tidak percaya. Tidak percaya Delon yang notabennya suaminya tega menyebut istrinya sendiri cewek murahan.

Seketika dada Anjani sesak dan sakit hati mendengar kalimat tidak pantas itu keluar dari mulut Delon.

"Lo cewek bodoh! gampang banget diperdaya sama Dimas yang bahkan lo baru kenal sama dia! dan itu sama saja kalau lo itu murahan!"

Rasanya Anjani ingin menangis sekarang juga, entah kenapa sekarang  mulutnya seakan tidak bisa berbicara untuk mengelak tuduhan itu.

"Emang lo pikir dengan terima Dimas jadi pacar lo, lo akan gampang buat panas-panasin gue?!" Delon berdecih sinis. "Lo pikir gue akan cemburu, gitu? Enggak usah berpikiran sejauh itu, karena gue nggak peduli. GUE NGGAK PEDULI! LO DENGAR ITU ANJANI?! Gue nggak peduli mau lo jadian sama Dimas ataupun sama yang lainnya. GUE  NGGAK PEDULI SAMA SEKALI!"ucapnya lagi penuh penekanan.

Kemudian, Delon membalikkan badannya dan memejamkan mata. Ia mencoba untuk menstabilkan dirinya sendiri. Entah kenapa emosinya langsung membludak dan lontaran itu  keluar begitu saja dari mulutnya. Oh shit! ada apa dengan dirinya?

Marriage With DelonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang