Part 12: Pernyataan?

391 37 22
                                    

jangan lupa voteee
Happy reading°•°

Jalan beriringan di lorong koridor tanpa ada sedikit curiga dari orang-orang yang berlalu lalang di sana juga. Dia Anjani dan Delon. Anjani yang senantiasa menampilkan wajah cerianya dan Delon dengan raut datar andalannya.

Selesai bulan madu kemarin silam, semuanya kembali normal seperti biasanya. Ya memang itu sudah biasa tidak ada keuwuan diantara mereka karena sikap Delon yang masih kaku dan sungkan kepada Anjani.

Dari arah berlawanan seorang perempuan datang menghampiri mereka berdua dan langsung menyapanya dengan heboh."Selamat pagi pasutri muda!" Seketika raut Delon menegang.

Mila tersenyum smirk kepada Delon." Halo Kak Delon suaminya Anjani!" Delon mengerutkan kening." Omaigot! kalian memang cocok banget pasangan serasi,  xixi." Mila yang sadar akan perubahan raut Delon lantas bertanya." Kenapa Kak? kaget ya? Sans aja kak aku orangnya bisa jaga rahasia kok, asalkan ..."

"Maksud lo apa ngomong kaya tadi?" tanya Delon tidak suka basa-basi.

"Nggak ada maksud apa-apa. Cuma pengen mastiin omongan Jani kemarin kalau kalian udah nikah. Emang bener ya kak Delon sama Jani udah nikah muda?" Seketika Delon melirik Anjani dengan raut ganasnya, Anjani menunduk takut.

"Gue paling benci sama orang yang suka ikut campur dengan urusan pribadi gue!" Ujar Delon sarkas.

"Tapi kak, gue bisa jaga rahasia kok, asalkan Kak Delon bagi kontaknya Kak Cakra! kalau enggak gue bakal bo---" belum sempat melanjutkan ucapannya, Delon langsung pergi begitu saja.

Mila berdecak di tempat. "Anjani, suami lo gitu banget sama gue..." Begitu pula Anjani, dia langsung pergi ingin menyusul Delon. Meninggalkan Mila yang cengo. Astaghfirullah, suami istri gitu banget!

Langkah Delon begitu cepat membuat Anjani kewalahan untuk menyamakan langkahnya dengan Delon.

" Kak Delon!"

"Kak Delon marah ya sama Jani?"

Anjani berteriak,  tidak peduli dengan orang-orang yang melihatnya dengan tatapan bingung kepada sepasang pasutri muda itu.

"Maafin Jani, Kak, Jani nggak sengaja keceplosan waktu itu!"

Delon berhenti lalu berbalik menghadap Anjani. " Cewek kaya lo memang nggak bisa dipercaya. Lo sengaja mau bikin Citra gue jadi buruk?!" Anjani menggeleng tegas.

"Jani benar-benar nggak sengaja, Kak, lagipula yang tau cuma Mila doang yang lainnya enggak."

"Gue nggak butuh omong kosong yang keluar dari mulut lo! Cewek munafik!" Nampaknya memang Delon sepertinya marah besar membuat Anjani menunduk ketakutan. Rasanya sakit sekali mendengar lontaran itu keluar dari mulut Delon, suaminya sendiri.

Delon menghela napas. Tidak mau menambah keruh keadaan apalagi saat ini dirinya sedang menjadi tontonan para murid yang ada di sana, Delon pun langsung beranjak pergi.

***

"Kak, maaf..." Beberapa kali Anjani mengucapkan kata maaf dengan tulus kepada Delon namun selalu tidak di gubris.

"Kak, janji deh Jani nggak ngulangin lagi keceplosannya."

Anjani menghela napas.

"Kak Delon suaminya Jani yang paling ganteng..." rayu Anjani pada Delon dengan suara lembut lalu tangannya terulur menyentuh tangan Delon namun Delon langsung menepisnya dengan kasar.

Marriage With DelonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang