Part 15: 'Pamela atau Anjani?'

418 31 16
                                    

Hai, jangan lupa tinggalkan jejaknya kalau suka sama part ini👇
Happy reading^^

Anjani mengembuskan napasnya berat saat sampai di depan gerbang sekolah yang sudah tergembok rapat.

"Ini semua gara-gara lo dan kucing buluk lo itu!" ucap Delon langsung menyalahkan Anjani.

"Kita telat ya, Kak Delon?" Delon menghela napas mencoba menahan amarahnya.

"Jangan salahin Jani ataupun Mochi. Salahin aja sakitnya yang datang nggak tepat buat Mochi," ujar Anjani, Delon mengusap wajahnya frustasi.

Karena ulah Anjani yang memberikan atau lebih tepatnya memaksa Mochi memakan sisa es krim yang kemarin dia beli bersama Cici. Kucing tidak berdosa itu harus menanggung sakit flu berat yang membuat Mochi harus di bawa ke dokter hewan.

Dan karena itu Delon dan Anjani terlambat ke sekolah. Mengurus Mochi terlebih dahulu yang super ribet.

"PAK SATPAMM! PAK SATPAM! BUKAIN GERBANGNYA DONG." Anjani berteriak dari luar gerbang kala melihat penjaga gerbangnya ternyata sedang tidur di postnya.

"IHH PAK SATPAM KERJANYA NGGAK BECUS! UDAH BELL MASUK KOK GERBANGNYA MASIH DI BUKA! NANTI KALAU ADA MALING GIMANA?!"

"Mana maling mana? Masuk aja kan nggak di tutup," ucap Pak Satpam ngawur dengan mata masih tertutup.

"PAK SATPAMMM!!!" Anjani mengeluarkan suara toa tertingginya dan itu membuat Pak Satpam terbangun alias kaget.

Dalam keadaan nyawa belum terkumpul sepenuhnya, Pak satpam berdiri menghampiri Anjani dan Delon." Kalian Maling, ya?" Pak Satpam menguap.

"PAK SATPAM! BUKAIN GERBANGNYA DONG!" Sang empu mengangguk dan langsung membukakan gerbang untuk Anjani dan Delon.

"MAKASIH PAK! Ayo kak Delon bawa masuk mobilnya!"

Mobil Delon sudah terparkir di halaman parkiran.

Pak Satpam pun mengerjapkan matanya dan ia langsung tersadar teringat akan sesuatu." HEI KALIAN?! MAU MENCOBA MENIPU SAYA?!"

"Kalian tahu ini sudah jam berapa?" tanya Pak Satpam mulai mengintrogasi Anjani dan Delon di Anjani post.

"Jam delapan pak," jawab Anjani cepat.

"Bagus! Kalian tahu ini hari Senin dan upacara di mulai pukul tujuh? Kenapa bisa telat?"tanya Pak Satpam lagi

Anjani ingin menjawab namun langsung didahului Delon." Tadi di jalan mobil saya bannya bocor jadi harus di ganti terlebih dahulu." Anjani mengernyit.

Pak Satpam manggut-manggut." Alasan cukup logis. Tapi kenapa kalian bisa berangkat bersama? Bukannya kamu, Delon? Anak kelas dua belas? terus ini siswi kelas-" Pak Satpam heran melihat Anjani bersama Delon.

Anjani ingin menjawabnya namun lagi-lagi dicegah Delon." Dia siswi kelas 11 dan dia sepupu saya, Pak."

"Owalah sepupuan toh, tapi kok kalian cocok?" Anjani sumringah mendengar kata cocok.

"Cocok sebagai apa, Pak?"tanya Anjani antusias.

"Adik kakak." Raut Anjani masam.

Marriage With DelonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang