Part 59: Posesif (2)

201 12 0
                                    

hai, masih ada yang nungguin?

vote dulu sebelum membaca, takutny lupa karena keasyikan baca😻

Happy Reading💛

"Baru ditinggal sebentar aja, udah mulai ganjen ya, lo." Kalimat itu yang pertama kali keluar dari mulut Delon pada Anjani dengan sorot mata kemarahan.

Kesalahpahaman pun terjadi...

Anjani menatap Delon dengan pandangan tidak mengerti.  Apa ia telah melakukan kesalahan sampai membuat Delon jadi marah seperti ini?

"Lon..." Evan bersuara menegur Delon. Sama seperti Anjani, Evan juga tidak mengerti mengapa Delon berbicara seperti itu.

Namun Delon tidak mengindahkan teguran Evan, tatapannya masih pada Anjani. "Kemarin Dimas. Sekarang teman gue juga lo mau deketin? mau jadi sasimo lo?!"sentak Delon pada Anjani.

Tidak tega melihat Anjani dibentak seperti itu. Cakra pun maju dan memberi pembelaan. "Lon, tunggu. Lo kayaknya salah paham deh."

Mendengar itu, Delon menoleh pada Cakra dan bergantian menoleh pada Evan. " Lo diem Cak. Dan lo Evan, Anjani ini Istri gue. Lo mau rebut Istri teman lo sendiri? nggak nyangka gue sama lo, Van."

Lantas Evan pun bersuara. "Iya tau Anjani Istri lo, tapi, gue nggak ada pemikiran atau niat rebut dia dari lo. Nggak ada sama sekali,"tekan evan."Dan gue bingung kenapa lo jadi nuduh gue kaya gini, Lon,"imbuhnya.

"Alah munafik lo." Delon berdecih.

"Iya, Lon. Evan nggak mungkin kaya gitu."Eza menimpali.

"Oh jadi kalian pada belain Evan?" Delon terkekeh miris. "Oke fine nggak pa-pa. Kalian boleh pergi dari rumah gue sekarang juga,"katanya sembari mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Dan Cakra ikut terkekeh miris. "Lon, lo kalo cemburu liat-liat juga dong. Masa teman sendiri lo cemburuin?"tuturnya membuat Delon tersentak mendengarnya. Dia merasa tertampar."Dan tadi gue liat mereka cuma bercanda doang, Lon. Nggak lebih."

"Gue? Cemburu?" ia terkekeh meremehkan."Siapa juga yang cemburu. Gue cuma nggak suka aja,"elak Delon.

"Ya udah, dari pada nanti masalahnya tambah besar mending kita balik aja,"final Cakra. "Biar Delon selesain masalahnya berdua sama Anjani." ia memandang bergantian Eza, Evan dan Mila lantas mereka mengangguk. Menyetujui perkataan Cakra. "Lon, Jan kita pulang, ya,"pamitnya kemudian.

Anjani membalas. "Iya, makasih ya udah main ke sini."

"Iya. Lo sama Delon baik-baik yaa,"balas Cakra dan Anjani mengangguk.

Mereka sudah berlalu. Baru Anjani mencoba memanggil Delon namun, tidak dihiraukan sang empu. Delon langsung pergi begitu saja meninggalkan Anjani.

***

Dapat Anjani lihat Delon di kamarnya tengah berdiri di depan tempat tidurnya lantas ia menghampiri lelaki itu.  Ia tersenyum tipis lalu menghela napas. 

"Ternyata Suami Jani orangnya cemburuan. Tapi, kenapa dulu waktu Jani dekat sama Kak Dimas, Kak Delon seperti biasa aja. Beda banget sama yang sekarang, ya?"goda Anjani membuat Delon mengalihkan pandangan ke arah lain, tidak balik menatap Anjani yang sekarang berdiri di depannya.

"Udah gue bilang. Gue nggak cemburu!" elaknya.

"Terus kalau bukan cemburu apa dong namanya?"balas Anjani tersenyum jahil pada sang Suami.

Marriage With DelonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang