Suara Isakan Tangis,terdengar Jelas begitu memilukan.
Isakan isakannya begitu Menyakitkan.
Siapa Yang akan membantunya?
siapa Yang akan menolongnya?
Kalau tau akhir Hidupnya akan begini dia lebih memilih Mati tertabrak atau bahkan Mati dibunuh.Nayla Maritza, Remaja Berusia 18 tahun,hidup sebatang kara.
Tak punya Sanak Saudara,atau mungkin tak ada yang mau merangkulnya.Orangtuanya Sudah Lama meninggal.
Ayah meninggal 4 tahun silam,akibat kecelakaan kerja,sedangkan Ibunya Meninggal Akibat Serangan Jantung,setelah 3 hari Kepergian Ayahnya.Dunianya sedang tidak baik-baik saja,hidup sebatang kara.
Menjadi Pekerja Paruh waktu,makan 1 kali sehari,itupun hanya dengan Telor ceplok.
Bisa sekolah Jalur Beasiswa saja sudah Alhamdulillah baginya,meskipun Harus berjalan Kaki sejauh 3km dari Rumahnya.
bahkan Tak ada uang untuk menjadi uang jajannya.
Meski begitu dia tetap bersyukur,setidaknya masa depan nya tidak terlalu Suram.Pikirnya.Namun semua Impiannya,Masa depannya diporak-porandakan Begitu Saja Oleh kenyataan.
2 Garis Merah,terpampang jelas dimatanya.
Masa depan nya Hancur berantakan,hidupnya tak punya lagi titik terang.Hamil.
Ya, Mana Ada pelajar SMA yang Hamil di usia Sekolah,apalagi masih berstatus sebagai pelajar.
Mana Ada wanita Baik-baik yang Hamil tanpa menikah terlebih dahulu.
Semua benar-benar berantakan.
Hidupnya berantakan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYLA || Luka Berakhir Duka (End:Revisi📌)
Teen FictionNayla Si Gadis rapuh sang pemilik gudang cerita. terbelenggu tak menentu dalam sebuah ikatan Rumah Tangga. Nasib tragis mengantarkannya pada sebuah kehidupan baru, dengan kehadiran Nyawa baru yang bersemayan dalam dirinya. Sakit hati yang membelengg...