Part Revisi✍
"Aku pikir cerita masa lalu mu sudah usai.
Tapi ternyata semuanya bahkan belum dimulai"*_Nayla_*
🍃🍃🍃
Dimas,masih mencari keberadaan Nayla dalam Hutan. Ditemani sahabat sahabatnya Salman,Andre,Bagas,Dicky,Arik dan si pecicilan Ragil yang sudah kembali dari liburan tak kenal waktunya dari pulau Dewata Bali.
Mereka menyusuri jalan setapak yang tentunya membuat mereka semakin dalam memasuki Hutan dengan udara yang semakin dingin dan suasana yang semakin gelap dan Mencekam.
"Seriusan nih,kita lebih dalam masuk kedalam hutan?" tanya Ragil bergidik karena melihat ilalang yang bergerak gerak.
"Iyalah,yakali bercanda" jawab Dicky dengan Santainya.
"Bukan apa-apa nih,gue ngeri aja gitu takutnya ada Macan,Harimau,singa atau apalah yang bisa makan gue" jawabnya lagi.
"Kalaupun ada kagak bakalan mau sama lo! Daging lo Alot plus Pait. Lo udah ketuaan buat di makan" sarkas Andre menjawab
"Sialan lo!" dengusnya.
"Hikss...hikss...hikss"
Suara isak tangis terdengar ditelinga Dimas dan kawan-kawannya. Mereka terdiam ada yang memastikan pendengaran kalau itu suara tangisan manusia atau juga yang diam karena takut itu suara kuntilanak.
"Hikss...Hikss..."
Suara isak tangis kembali terdengar ditelinga mereka. Yang membuat Dimas yakin kalau itu suara Nayla.
"Itu suara Nayla" ujarnya yakin
"Seriusan lo ? Gimana kalau suara mis key?" ujar Bagas tak yakin.
"Nggak! Gue yakin itu suara Nayla. Gue hapal banget suara Nayla" jawab Dimas Yakin pada dugaannya.
"Ya udah kita samperin" ujar Salman.
Dimas mulai berjalan dengan tergesa gesa,dengan posisi paling depan. Yang tentunya diikuti oleh teman-temannya.
Begitu ia sampai,ia kaget melihat Nayla yang sedang terisak dengan Tangan yang memegangi kakinya.
Ia berlari kemudian mendekap Nayla,membuat Nayla kaget sekaligus lega."Dimas" cicitnya terisak dalam dekapan Dimas.
"Iya,ini aku Nay"
"Aku takut" ucapnya Parau masih dalam dekapan Dimas.
"Gak usah takut lagi ada aku disini" jawab Dimas menenangkan.
"Aku takut kamu benar-benar membuang aku dalam hidupmu"
Dimas mengurai pelukannya kemudian memegang pipi Nayla kanan kiri,jari tangannya tidak tinggal diam,ia mengusap Air mata dipipi Nayla.
"Ada yang sakit?" tanya Dimas lembut
Nayla mengangguk "kaki aku terkilir tadi" jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYLA || Luka Berakhir Duka (End:Revisi📌)
Teen FictionNayla Si Gadis rapuh sang pemilik gudang cerita. terbelenggu tak menentu dalam sebuah ikatan Rumah Tangga. Nasib tragis mengantarkannya pada sebuah kehidupan baru, dengan kehadiran Nyawa baru yang bersemayan dalam dirinya. Sakit hati yang membelengg...