28. Nayla dan Lukanya

1.6K 67 2
                                    

*Part Revisi✍"

   Thanks banget yang udah Baca🙏
Spesial part ini aku lagi Galau banget.
Jadi buat kalian yang baca part ini harap puter lagu paling galau versi Kalian ya.
Biar ngena aja gitu😐

Karena aku kesel banget nungguin vote nya,plus rispect kalian masih sedikit kayaknya sama karya orang. Its oke itu hak kalian😌
Tapi aku selalu ngingetin untuk selalu ngehargain karya orang lain

Jangan Lupa Vote dan Comment🙏💙
Happy Reading📖














🍃🍃🍃

Wanita yang kini tengah duduk santai sofa Apartemennya,sedang pokus menonton acara Televisi sambil terus mengelus perut besarnya.
8 bulan lamanya ia mengandung membuat hari harinya makin terasa menyenangkan.
Ia sudah tak sabar menanti kehadiran buah hatinya.

Nayla terus mengelus perutnya sesekali ia meringis menerima respon anaknya berupa tendangan diperutnya.
Rasa sakit dan Ngilu yang tak ada di benaknya.
Tapi ternyata itulah yang membangunkan kebahagiannya meski masih terasa semu.

"Kelak nanti,jika mamah berhasil membuatmu hadir di dunia ini, kamu harus bisa menjadi Anak yang baik. dan jika kelak nanti mamah tak bisa ikut membesarkan mu percayalah kalau mamah juga sayang sama kamu"
Ucapnya sambil terus mengelus perut besarnya.

"Akan ada saatnya nanti aku benar benar pergi dari kalian Semua yang pernah ku temui"

Nayla tersenyum pedih sambil mengelus kembali perut besarnya sambil memandangi botol obat-obatnya.

Entah apa yang ada dipikirannya,tapi perasaannya kali ini terasa ragu,sedih,dan tentunya tidak tenang.
Bayangan - Bayangan akan kegagalannya untuk masih bisa bernapas setelah melahirkan nanti terus ada dipikirannya.
Bahkan dengan penyakit yang dideritanya semakin memperjelas nasib akhirnya.

"Aku selalu percaya bahwa tuhan begitu baik pada hambanya. Namun jika nanti aku tidak bisa melihat wajah anakku sendiri secara langsung. Aku Ikhlas, asalkan dia selamat dan sehat sampai dewasa nanti"

Nayla menghela Napas panjangnya,mengelus kembali perut buncitnya.
Entah akan seperti apa Esok,Lusa atau nanti yang jelas untuk saat ini biarkanlah ia menikmati hari-hari baik nya.

Tok...tok...tok!!!

Nayla menoleh kearah pintu,kala mendengar ketukan dari luar.
Dahinya mengernyit bingung.
Ia menolehkan kepalanya menuju Jam Dinding yang terpasang dibelakangnya.
Jam menunjukan pukul 2 siang,kalau yang mengetuk Dimas sudah tentu itu bukan suaminya. pasalnya Jadwal pulang sekolah suaminya adalah pukul 4 sore.
Apa mungkin tamu lain?

Tak mau membuat orang yang dibalik pintu menunggunya semakin Lama,Nayla beranjak menuju pintu,membukanya.

Ceklekk!

Pintu terbuka,dilihatnya 2 orang yang amat ia kenal berdiri didepannya.
Yang sama sama memiliki tatapan tajam dan tentunya tak menyukainya.

"Apa kami boleh masuk?" Tanya laki-laki dihadapannya.

Nayla terdiam speechless,tanpa merespon ucapan orang tersebut.

"Apa kami boleh masuk?" Tanya yang satunya lagi.
Nayla tersadar dari lamunannya,kemudian ia mengangguk membuka pintu semakin lebar dan mempersilahkan dua orang dihadapannya untuk masuk.

NAYLA  || Luka Berakhir Duka (End:Revisi📌)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang