Part Revisi✍Lagi Emosional banget Hari ini
Makanya,aku ngetik chapter ini.
Btw sebelum kalian Baca,saran aku Ni yahh!
Puterin lagunyaSisa rasa-Mahalini.
Putar ya Mulmednya😎
Biar apa sih??? Ahh banyak tanya😒
Canda hehehe😁 Biar Vibes nya Dapet aja aku mah💙Happy Reading📖
🍃🍃🍃
Nayla,wanita itu masih berjalan dibawah derasnya Hujan Malam.
Jiwanya Hancur,Badannya terluka,Hatinya Sakit dan Mentalnya Rusak.
Semuanya perlahan tapi Pasti membuatnya tak percaya bahwa ada orang yang benar benar peduli padanya.Orang tuanya,merusak bahkan menyakiti fisik serta mentalnya.
Dimas Suaminya,mencampakkannya bahkan sudah tidak perduli lagi padanya.
Mertuanya setiap kali bertemu selalu saja menghinanya,memakinya tanpa memikirkan bagaimana perasaannya.
Aska,laki laki yang dari awal ia bersekolah begitu baik,tapi kini merusak mentalnya.
Fisiknya,fisiknya sudah lama sakit. Gagal Ginjal yang dideritanya sejak kecil semakin menggerogoti dirinya. Lantas pada siapa lagi ia percaya? Pada dirinya saja ia tak yakin bisa bertahan.
Hilang sudah Rasa percaya dirinya,yang ada sekarang Sisa-sisa puing Hati yang terluka."Aku ingin seperti mereka,ketika aku sulit ada Orang tua yang merengkuhku. Memelukku bukan membiarkanku sendiri tanpa peduli.. Hikss...Hiksss" monolognya terisak.
"Aku ingin seperti teman-temanku,memiliki laki laki yang mencintainya sepenuh hati,tanpa mengukur siapa dia. Yang bisa ku jadikan tempat berbagi cerita dan menjadi pelindung dikala dunia semakin memojokkanku...Hikkksss...Hikssss...."
Nayla Menangis sambil terus mengucapkan Racauan-racaun memilukannya. Ia merutuki Nasib Buruk hidupnya.
Ia menyesal. Menyesal Hidup di dunia.
Saat ini ia berada di titik terendah hidupnya. Ia Putus Asa dengan semuanya. Ia ingin mengakhiri semuanya,ia Ingin Bebas."Aku ingin dianggap Ada,meski kehadiranku tak memberikan timbal balik apa-apa...Hikss...Hiks..."
Nyatanya sekuat apapun ia bangkit,sekuat apapun ia melupakan kejadian Beberapa Jam yang menimpanya tetap saja Itu tak akan mampu menghilangkan rasa sakit dan Traumanya.
"Nayla?!"
Nayla menoleh kebelakang begitu namanya dipanggil,namun rasa sakitnya serta rasa takutnya datang menghampirinya.
Nayla berlari sekuat dan semampunya"Nayla?! Jangan Lari" Teriaknya Lagi.
Ia sama sekali tak mau mendengarkan apa yang orang itu katakan. Ia lebih memilih berlari meski kekuatannya tetap tak akan menandingi dia.
"Nayla"
ia berhenti begitu tangannya dipegang,Nayla menggeleng dengan tangan satunya yang berusaha melepaskan Diri"Lepas!" pintanya berlinang Air mata
"Nay" ucapnya Parau
"Lepasin aku kak Aska!" Teriaknya Marah,memberanikan diri menatap Laki-laki yang beberapa jam lalu berhasil menorehkan luka dihatinya.
"Nay"
Aska melepaskan pegangannya,ia menatap kedua mata sembab Nayla.
Mata yang begitu ia sukai,mata yang selalu memancarkan keteduhan,hingga membuatnya tertarik akan sang pemilik Mata Indah itu.
Namun sekarang,mata itu memancarkan Luka serta kebencian yang mendalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYLA || Luka Berakhir Duka (End:Revisi📌)
Teen FictionNayla Si Gadis rapuh sang pemilik gudang cerita. terbelenggu tak menentu dalam sebuah ikatan Rumah Tangga. Nasib tragis mengantarkannya pada sebuah kehidupan baru, dengan kehadiran Nyawa baru yang bersemayan dalam dirinya. Sakit hati yang membelengg...