45. Kita dan Bahagia

1.9K 68 3
                                    

Part Revisi✍

Belum Tamat Kok😜
Sans aja😜😜

Jangan Lupa Vote dan Commentnya juga ya📌


🍃🍃🍃

Suasana pagi hari ini begitu sejuk,burung-burung juga begitu Ramai berkicauan.
Anak manusia sedang ramainya melakukan aktivitas di weekend pagi.
Melakukan Joging di pagi hari,bersepeda dan yang lain sebagainya.

Namun,tetap saja tak membuat seorang laki-laki yang masih bergelung dengan tidurnya untuk terbangun.
Malah membuatnya semakin nyaman tertidur dengan selimut yang membelit tubuhnya.
Sedangkan seorang Wanita,yang sedang berkutat dengan dapur dan juga Alat perangnya,sibuk membuatkan sarapan.

"Akhirnya,selesai" Ujarnya tersenyum bahagia sambil mengusap peluh di pelipisnya.
Meski bukan memasak makanan yang super ribet,tetap saja peluh datang menghampirinya.

Nayla menata sarapan yang ia masak dimeja makan,kemudian ia melangkah menuju Kamarnya guna membangunkan si pemalas yang tak bangun-bangun.

Ceklekkk...!

Benar saja dugaannya,laki laki yang ia sebut pemalas alias suaminya masih bergelung dengan peralatan tidur.

"Dim,Bangun" ujarnya,sambil membuka-buka Gorden kamar agar sinar matahari masuk. Tidak lupa juga membuka jendela nya.

"Euhhhh..." lenguhnya. Alih-alih bangun ia malah semakin nyenyak tidur.

"Ck! Dim bangun ihh"

"5 menit lagi yang" paraunya sambil menarik selimutnya semakin erat.

"Ck.Nggak! Cepetan bangun. tuh anak kamu aja udah bangun. sekarang kamu bangun" ucapnya memaksa,sambil berusaha menarik tangannya Dimas.

"5 menit lagi yang,semalemkan aku lemburan,mana Niel ngajakin main terus"

"Ngakk! Ayo bangun!" Tolaknya

"Yangg!"

"Kalau gak bangun gak aku kasih jatah Nanti"

Dimas mendengus,itu terus yang menjadi Ancaman Istrinya.
Heran tahu saja dia,kalau dirinya paling lemah kalau urusan itu.

"Mandi sana,terus nanti sarapan" Ucapnya,mulai membereskan tempat tidur.

"Mandiin yang" celetuknya sambil menunjukan deretan gigi Rapihnya

"Jangan Aneh-aneh!" sungutnya.

Dimas tersenyum,kemudian memeluk Istrinya sambil menciumi Pipinya
"Istri aku marah-marah mulu ih,udah ada Dedenya Niel apa gimana nih" ujarnya mengusap perut istrinya.

Nayla mendengus "sana ihh,mandi!"

"Yaudah aku mandi dulu ya"

"Hmmm"

Sebelum pergi,Dimas tak lupa mencium terlebih dahulu Dahi Istrinya.
Baru setelah itu pergi menuju kamar mandi.
Nayla tersenyum,3 tahun lebih ia dan Dimas menjalani kehidupan Rumah Tangga.
Dan Dimas berhasil menepati janjinya untuk selalu setia dan selalu menjaganya.

"Aku mencintaimu Papah Niel" ucapnya pelan

🍃🍃🍃

flashback...

Nayla,Ibu Muda itu kini sedang duduk di taman samping Rumah Barunya.
Sehabis 2 minggu lalu keluar dari Rumah Sakit ternyata Ia mendapatkan Hadiah dari Mertuanya Sebuah Rumah Minimalis,Tidak terlalu besar. Cukup untuk keluarga Kecilnya,Rumah ini diberikan Khusus Untuknya sebagai Ucapan tanda Maaf mereka karena pernah menyakiti Wanita sebaik Nayla.

NAYLA  || Luka Berakhir Duka (End:Revisi📌)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang