03 Menikah

3.6K 158 7
                                    

Makasih buat yang udah mampir.
Jangan lupa Vote and Coment juga ya❣💙



*Revisi*✍



   🍃🍃🍃








"Saya mohon om-tente,saya janji saya gak akan meminta pertanggung jawaban Kak dimas,saya janji saya gak akan bilang siapa-siapa kalau saya hamil anak Kak dimas.tapi tolong jangan minta saya untuk membunuh Anak saya" lanjutnya Terisak.

Naya Mengikis Jarak Antara ia dan Nayla,kemudian menariknya kedalam Dekapannya.
Jujur ia kasihan melihat Gadis seusia Remaja yang harus menanggung Beban seberat ini.

"....Saya Mohon Tante..hikss..hiks" cicitnya terisak didalam dekapan Orang tua Dimas.

Naya mempererat pelukannya.
Rasanya memang sakit sekali,hidup sebatang kara,di tempat yang bisa dibilang tidak layak untuk ditempati.
Menghidupi diri sendiri dengan tenaga Sendiri,bekerja paruh waktu,dan Faktanya lagi Hamil diusia Sekolah dengan Status Pelajar.Tanpa Suami pula.
Pasti benar-benar menyakitkan.

"Tantesaya Mohon" isaknya lagi

"Kamu tenang saja Nayla,kami bukan untuk meminta hal itu.kami kesini justru untuk menyampaikan permintaan Dimas." ucapnya

Nayla mengurai Pelukannya,Ia menatap Wanita didepannya "Permintaan apa?" tanya Nayla,diselah-sela isakan Tangisnya.

"Dimas Ingin bertanggung Jawab,terhadap Kamu dan Anaknya"

Degg!

"Tanggung Jawab?" cicit Nayla tak percaya.

"Iya.Dia berjanji pada Tanteu dan Om untuk menikahi Kamu" ucapnya sambil mengusap Rambut Nayla.

Kasihan sekali Nasibmu Nay

"Apa kamu Mau?" Tanya Arka,menimpali,setelah sekian Lama hanya Diam

"Tapi..." elak Nayla

"Demi Anak kalian.demi cucu saya.tolong ya" pinta Naya.

Nayla terdiam,mencerna semua ucapan orangtuanya Dimas.
Apa benar Dimas bersedia tanggung Jawab? Apa benar dimas benar-benar tulus? Sungguh ini benar benar membingungkan.

"Tolong Nayla,ini juga demi kebaikan Kalian"

"tapi..."

"Saya pastikan Anak saya benar-benar ingin bertanggung Jawab" ucap Ayahnya Dimas.

Nayla membuang Nafas kasar.
Sepertinya ini bukan tentang egonya lagi,tapi tentang kelangsungan Anaknya.
Anak dalam kandungannya.
Masa depannya dipertaruhkan.
Setidaknya kalau ia menikah dengan dimas masa depan Anaknya tak akan sesuram dirinya.

Nayla memejamkan Matanya.
Kemudian Mengangguk.

"Saya Mau" putusnya.

Naya tersenyum kemudian memeluk Nayla kembali. Sakit sekali melihat Remaja seperti Nayla,diusianya Yang masih produktif harus mempunyai Anak belum lagi menikah,mengurus suami,mengurus Anak.
Pasti banyak sekali Rencana Masa depan yang sudah disusunnya secara Rapih,namun harus berantakan begitu saja.

"Tapi Ada Persyaratan yang Harus kamu Penuhi dan juga sepkati!" Ujar Arka dingin.

Nayla memandang wajah Arka yang masih bersikap Angkuh "Kamu Jangan Pernah muncul dihadapan keluarga besar saya. apalagi dengan memperkenalkan diri kamu sebagai Anggota keluarga Kami. Karena Pernikahan kalian terjadu atas Dasar Kecelakaan." Tekannga.

Nayla Tertunduk. Ia Paham. Semuanya terjadi Karena Kesalahan.

"Baik Om"

🍃🍃🍃

NAYLA  || Luka Berakhir Duka (End:Revisi📌)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang