15. Kebenaran

1.8K 98 2
                                    

*Part Revisi*

"Kupikir ucapanmu untuk merangkai cerita dimasa depan itu benar adanya.
Namun ternyata semua hanya benar-benar mimpiku"


                                          

🍃🍃🍃





Dimas dan Nayla sampai di kediamannya,Apartemen yang sudah 4bulan mereka tempati.
Yang menjadi saksi bisu perjalan hidup Nayla menuju titik terang, yang menjadi saksi bisu bahwa bahagianya akan segera tiba.

"Ayo masuk Nay" Ajak Dimas,
Nayla mengangguk kemudian turun dari mobil.
Tangannya langsung digenggam Dimas,hangat dan Nyaman.
Genggaman tangan yang bahkan tak pernah ia dapatkan. dari siapapun termasuk orang tuanya.

"Kamu tunggu dulu biar aku ambil minum" ucap dimas,Nayla kembali mengangguk.
kemudian Duduk di kursi depan tv.

Menikah di usia dini memang tak pernah ada dalam kamus hidupnya,bahkan sampai harus hamil seperti ini.
Tapi jika bahagia yang akan ia dapatkan dia ikhlas.
Tapi ia tak menganjurkan Hal itu. Apalagi sampai mengalami Hal yang sama Sepertinya.
Menikah itu tidak Mudah,Butuh kesiapan Mental dan Juga Materi. Hamil Juga tidak Mudah. Segala Resikonya Akan ada kapan saja,apalagi yang Hamil sepertinya.
Harus lebih kuat Mentalnya. ketika Cemoohan datang dari Kanan kiri,Ketika Perundungan sosial menghakiminya. Hukum Sosial itu ada dan Ia merasakan. Ia merasakan bagaimana dulu awal awal pindah ke Apartemen ini,semua tetangga Apartemennya memandangnya Hina.
Bahkan beberapa Kali pernah dimaki secara terang-terangan. Kemudian putusnya Sekolah karena tidak Mau menanggung Malu apapun,beruntungnya ia mengundurkan diri bukan dikeluarkan. Masa Depan dan Cita-cita hancur begitu saja.

Seperti yang ia katakan Tadi,pernikahan itu perlu kesiapan Mental dan Juga Materi. Namun ia dan Dimas tidak mempunya Keduanya.
Mereka menikah,karena terlanjur didorong situasi.
Melangkahi Mental dan Materinya yang belum Mapan,Hingg dulu Harus melibatkan Orang tua Dimas untuk ke langsung hidup mereka berdua.

Sekali Lagi Menikah diusia Dini tidak Mudah.
dan tidak ia Anjurkan. Bahagia menurut Versi nya hanyalah Bahagia tak seberapa jika dibandingkan dengan kebahagian Pasangan yang menikah Karena Siap segala Hal.
Memang tidak salah dengan Yang Namanya Pernikahan Dini,tapi Sekali lagi harus Ia tegaskan Jangan pernah mencoba Hal Apapun yang akan membuatmu Menyesal.
Jangan pernah memberikan Kehormatanmu kepada Orang yang tidak berhak menerimanya, sayangi dirimu dan Jaga baik-baik. Karena kejahatan tidak datang kepada si Tukang berbuat Dosa. Kejahatan Bisa datang kepada siapa saja. maka berhati-hatilah. Kehormatan mu Hilang begitu saja,Maka Cap Wanita Murahan Akan tersemat  di diri kamu selamanya. Meskipun orang tau penyebabnya.

Dimas berjalan membawa satu gelas Air putih "ini,minum dulu" ucapnya,sembari duduk di samping Nayla.

Dimas terdiam melihat Nayla minum,rasa bersalahnya pada Nayla masih menggerogoti hatinya.
Wanita sebaik Nayla,wanita yang sudah ia rusak masa depan nya,dan ia kembali menyakiti wanita yang dengan suka rela ada dikala ia terluka.

"Nay?"

"Ya" jawab Nayla,menoleh kearah Dimas

Dimas menggenggam tangannya "maaf kan aku ya,jika suatu saat nanti aku bakalan ngecewain kamu"

"Kamu mau ngecewain aku?" tanya Nayla memastikan.
Dimas menggeleng "gak Nay,aku akan berusaha menjadi suami dan Ayah yang baik buat keluarga kita"

NAYLA  || Luka Berakhir Duka (End:Revisi📌)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang