47. Otw 2

1.6K 63 5
                                    


Part Revisi✍


Apa kabar semuanya??
Sehat sehatkah kalian??

🍃🍃🍃



Ini adalah hari ke - 5 setelah kepergian  suaminya,Dimas Pratama Aditya menuju perjalanan bisnisnya ke Singapura.
Selama itu pula Nayla sama sekali belum menerima pesan apapun dari Suaminya,tidak mau menuntut mungkin saja suaminya sibuk disana sehingga belum ada waktu untuk memberikannya Kabar.

Namun masalahnya sekarang kondisi badannya tidak vit.
2 hari yang lalu dirinya dilanda demam dan akhirnya harus berbaring dikamar guna beristirahat.
Akibat sakitnya juga Anaknya,Nathaniel Samudra  terabaikan olehnya,karena tidak bisa selalu ada dalam pengawasannya.
Beruntungnya,ia memiliki mertua yang baik dan juga menyayangi Cucunya,yang bisa ia mintai pertolongan,guna menjaga Anaknya selama ia sakit.

Tidak kedokter?
Bahkan ia sudah ditawarkan terus untuk periksa ke dokter mengingat Demamnya belum juga turun,Namun ia menolak.
Entahlah,rasa-rasanya hidungnya tidak mau menghirup Aroma Khas Rumah sakit.

"Nay?" panggilnya begitu Masuk kekamar Menantunya.

"Mah"  Jawabnya

Nayla yang sedang berbaring,membangunkan tubuhnya kemudian bersandar di kepala ranjang.
Tentunya dibantu oleh Tangan Mertuanya

"Masih sakit?"

"Sudah mendingan kok mah"

Memang. Kemarin kemarin suhu badannya panas sekali,Namun hari ini sudah mulai membaik meski belum sepenuhnya.
Mungkin Efek Istirahat terlalu lama hingga membuat sel-sel tubuhnya sedikit membaik.

"Makan dulu kalau gitu,ini mamah udah bikinin kamu Bubur Ayam" ujarnya,mengambil Bubur yang berada di Nakas samping Ranjang.

Nayla meringis kala Makanan yang dibuatkan oleh Mertuanya Bubur.
Sungguh,bukannya tak suka,hanya saja lidahnya sedang tidak bersahabat dengan Makanan jenis Nasi Lembek itu.

"Ayo Mamah Suapin" ucapnya Lagi.

Nayla mengangguk,sambil membuka Mulutnya.
Sadar karna tidak mau semakin banyak merepotkan mertuanya Akhirnya ia menerima Makanan Lembek itu masuk ke perutnya.
Meski harus memaksanya agar bisa masuk kedalam perutnya.

"Gak mau ke dokter aja sayang? Biar dapat obatnya yang pasti" Tawar mertuanya sambil menyodorkan Air Minum.

Nayla menerimanya,sambil menggeleng lemah "gak usah Mah,Lagian Nay gak papa,cuman pusing aja. Paling ini cuman masuk angin biasa" Jawabnya

"Mamah Takutnya ada sakit yang serius sayang,soalnya kamu lemah banget"

Nayla tersenyum "Mamah gak usah Khawatir,Nay baik-baik aja kok. Palingan besok juga sembuh"

"Apa Mamah Teleponin Dimas,ngasih tahu kamu sakit?"

Nayla menggeleng Pasti "Jangan Mah,aku gak mau ngeganggu Pekerjaan Dimas. Ada Mamah mau nemenin aku aja udah lebih dari cukup"

Mamah mertuanya menghembuskan Napas Kasar,tidak Anak tidak Menantu sama saja. Satu Tife satu isi kepala, KERAS KEPALA!

"Mamah?"

NAYLA  || Luka Berakhir Duka (End:Revisi📌)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang