Epilog

2.1K 46 0
                                    

Akhir Bahagia itu Akan selalu ada.
Hidup tidak selamanya Tentang Luka,tidak selamanya tentang Bahagia.

***

Sebait tanda Terimakasih ku

Aku, Nayla Ayu Maritza Dewantara,Usiaku 22 tahun,seorang Istri dan Ibu Muda dari,Dimas Pratama Aditya dan Nathaniel Samudra Aditya.
dan Ibu dari calon Anakku yang masih beberapa bulan akan bisa kulihat wajahnya secara nyata.

Aku Bahagia.
setelah perjalanan penuh luka,dan Lika-liku yang aku hadapi dan kulalui untuk bisa mencapai dititik seperti sekarang.

Kisah yang bermula dari perjalananku lahir tanpa peluk,tanpa Cinta,dan Kasih sayang orang tua.
Dibesarkan dalam keluarga yang Broken Home, hingga membuatku terbuang dari keluarga yang bermarga Dewantara,yang Akhirnya Hanya memakai Marga mendiang Ibuku,Maritza.

Masa Remajaku tak layak ditiru,tak layak diapresiasi apalagi dikenang.
Masa Remajaku kacau, Hidup sebatang kara, Sakit-sakitan,Hamil diluar nikah dan akhirnya Putus sekolah.

Aku bukan pelaku,aku Hanya korban dari keegoisan seseorang,yang malah menyeret aku masuk kedalamnya,dan menjadikan Aku terkurung dalam ruangan gelap tak bercahaya.

Aku percaya akan takdir,aku percaya akan garis hidup seseorang. Tapi aku percaya kalau kesalahan ini bukanlah kehendak yang maha Kuasa. Bagaimana mungkin,yang kuasa menghendaki Hambanya berbuat Maksiat,sedangkan dalam Al-Qur'an saja tidak dibenarkan.

Tidak!
Bukan salah suamiku juga,hanya saja cara dia mengartikan cinta salah.
Terlalu berdekatan dengan seorang wanita yang ia sebut sebagai kekasih,hingga membuatnya terkurung dalam sebuah Rayuan dan akhirnya,mengkonsumsi apa yang seharusnya tak ia konsumsi. Biarlah itu pelajaran Hidup yang nantinya menjadi pelajaran untuknya dalam mendidik Anak laki-laki nya.
Pelecehan yang ku alami dimasa kehidupan remajaku yang terjadi sebanyak 2 kali,sempat membuatku bersuudzon pada YME kalau Ia ingin aku menderita. Astagfirullah.

Bayangkan saja,Masa kecilku melihat bagaimana kelakuan Papahku dengan wanita simpanannya.
Ketika dewasa aku dilecehkan sampai aku Hamil, Anak dari seseorang yang kini menjadi suamiku.
8 bulan pernikahan,Aku kembali dilecehkan dalam keadaan Hamil besar,oleh seseorang yang kuanggap Teman.
Mengingat Hal itu,rasanya akan sangat mungkin kalau aku menjadi Gila.
Tapi Alhamdulillah,setidaknya aku bisa keluar dari Masa masa kelamku.

Perjalan kami (Aku dan Dimas) begitu Panjang, mungkin sebagian besar kalian sudah tahu.
dan hapal betul bagaimana kami menjalankan.
Dan aku begitu bersyukur bisa menjalankan semuanya meski sedikit Payah.

Sebait Terimaksihku untuk Laki-laki baik dalam hidupku.

Dear Suamiku,Ayah dari Anakku.
Terimakasih telah menjadi cinta penggantiku
Menjadi laki-laki pertama yang memeluk dan menggenggam Tanganku.

Terimakasih telah membuktikan Janji setiamu
Pada aku Perempuan yang bercerita kelam
Padaku yang terkurung dalam gelapnya kehidupan
Yang kini berganti dengan Cahaya bak Rembulan.

Kamu Adalah Air disaat aku dahaga
Kamu adalah obat disaat aku sakit
Kamu adalah Nyata disaat aku bermimpi
Kamu adalah baik disaat orang mengatakan kamu Jahat.

Aku mencintaimu
Mencintaimu tanpa Apa dan mengapa
Aku ingin menjadi Rumahmu
Dan Arah pulang terakhirmu.

***

Inilah Aku Nayla dengan perjalan Hidup yang penuh luka hingga menemukan Cahayanya.
Terimakasih teruntuk kalian yang mengikuti perjalanku dari Awal sampai Sekarang.
Terimakasih telah menjadi saksi Luka-lukaku.

Kupikir Nayla itu Luka berakhir Duka ternyata Takdir merubah Jalan Pikirku,kalau Nayla yang sekarang Adalah Luka berakhir Bahagia.

Untuk kalian semua,sampai bertemu kembali dilain Waktu dan Kesempatan.
Sekali lagi.
Terimakasih atas segala dukungannya🙏👋

🍃🍃🍃

Till the end✍

Kesan dan Pesannya✍👉

NAYLA  || Luka Berakhir Duka (End:Revisi📌)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang