NAYLA || Luka Berakhir Duka (End:Revisi📌)

49. Para Mantan

Part Tambahan✍

🍃🍃🍃

Alise terisak di kamar Apartemen nya. Ia telah membuat Kamarnya Seperti kapal pecah. Barangnya semua berserakan.
Setelah kehilangan Dimas untuk selama-lamanya ia Juga kehilangan sepenuhnya Kasih sayang Ayahnya.
Kejadian 1 minggu yang lalu,saat Om Arka begitu marah dan menghukumnya karena keterlibatannya didalam kasus pelecahan Nayla,membuat Ayahnya Murka.

Ia di marahi Habis-habisan bahkan Kini Ayahnya sudah tidak mau mengurusinya.
Apakah ini memang balasan untuknya karena terlalu Hina di dunia ini. Itulah Pikirnya.
Dari kecil ditinggalkan Oleh Ibunya,bahkan ketika ia masih punya Ayah,Ayahnya begitu tak perduli,meski sesekali Ayahnya Datang untuk menjenguknya.
Ketika ia menemukan Bahagianya dan Itu Ada pada Dimas,kenyataan Pahit menamparnya, Bahwa ia kehilangan Dimas untuk selama-lamanya.
Semua memang kesalahannya,kecerobohannya hingga mengharuskan dirinya kehilangan Dimas.

Ia menyesal.
Amat sangat Menyesal,Mengapa dulu punya pemikiran seperti itu.
Harusnya Semua itu tidak terjadi.
Dan ia masih bisa bersama Dimas sampai saat ini.
Bukan menjadi Wanita menyedihkan seperti sekarang.

"Harusnya Aku yang memiliki Kamu Dim" monolognya dengan tatapan Kosongnya.

"Harusnya aku tidak melakukan Hal yang membuat Aku menjadi Sengsara seperti Ini" lanjutnya. Lelehan Air mata masih tercetak jelas mengalir,menciptakan sungai kecil di pipinya.

Alise tersenyum pedih "Kenapa Kehidupan aku terus begini? Aku kehilangan Mamah sejak aku kecil. Aku kehilangan Kepedulian Papah. Kehilangan Kehormatan ku,kehilangan Aska,kehilangan Dimas dan kini aku kehilangan Kasih Sayang Papah untuk selamanya."

"Salahkah aku jika Aku menuntut Keadilan? Aku sudah begitu banyak mengorbankan diri aku. Mengorbankan perasaanku. Mengizinkan Dimas untuk bertanggung Jawab. Padahal Aku juga terluka. Aku juga Kecewa,Aku Juga menderita.
Tapi mereka hanya melihat ke sudut pandang Nayla tanpa melihat bagaimana kondisi aku juga.
Aku cuma Punya Dimas" Isaknya menunduk.

"Aku cuman Mau Dimas Tuhan! Kenapa engkau malah mentakdirkan Dia untuk yang lain bukan untukku? Kenapa engkau terus menguji Kesabaran ku Tuhan? Aku Capek" keluhnya terisak.

"Apa Benar kalau orang seperti Aku tidak akan pernah menemukan Bahagia Itu?"

"Apakah Aku tidak pantas Untuk Bahagia? Apakah Aku tidak cukup Baik selama ini? Setelah aku mengorbankan Banyak Hal dalam Hidupku aku malah mendapatkan Balasan Semenyakitkan ini. Aku Kehilangan semuanya" Isaknya Begitu Pedih. Badannya bergetar seiring dengan Tangisan pedihnya.

Alise,Baik.
Dia wanita Baik,meski caranya mencintai Salah.
Tapi Bukankah ia cukup Baik,mengorbankan Perasaannya untuk Laki-laki yang dicintainya.
Rela melihat orang yang dicintainya bertanggung Jawab meski Hatinya terluka.
Disaat ia kehilangan sosok Kasih sayang seorang Ayah dia mendapatkan Kasih sayang dari Laki-laki yang menjadi Kekasihnya. Tapi semua Hilang,seiring dengan Kabar menyakitkan Itu.
Kekasihnya menghamili Wanita Lain.
Adakah Yang merasakan Bagaimana Rasa sakit Hatinya,disaat semua orang hanya melihat dari sudut pandang Nayla.
Adakah Orang yang Ikhlas dan Rela melihat Kekasihnya menikahi Wanita Lain,didepan Matanya.
Lalu saat ia menuntut untuk dimengerti Ia malah disalahkan,ia di abaikan,dan Kini Ia kehilangan semuanya.
Harapannya telah Sirna,Cahaya Hidupnya telah Redup.