MAFIA IS MY HUSBAND

|36|

Selamat membaca ❤️

Dara
(Darel & Dayra )

"Kamu jangan melakukan seperti tadi, kaki kamu masih terluka. Dayra," tutur Darel lemah melihat Dayra di kursi roda.

Dayra menyentuh pipi kanannya Darel,"Aku tidak apa-apa Rel, oh iya Sasha bagaimana kabarnya Rel?"

Darel mengambil tangan Dayra yang dipipinya untuk di genggam dan mencium punggung tangannya Dayra .

"Sasha tidak apa-apa, dia baik baik saja,"

"Kamu baik-baik saja kan? Kaki kamu masih sakit tidak?"

"Aku baik-baik saja Rel, enggak usah berlebihan," kekeh Dayra.

"Seharusnya aku tidak meninggalkan kamu, seandainya aku tidak pergi. Pasti kamu tidak akan menjadi seperti ini," Darel menatap Dayra dengan mata memerah.

"Darel..." Lirih Dayra.

Darel mendekati Dayra dan menciumi bibir dengan lembut.

"Aku mencintaimu Dayra,"

"Aku tau,"

Darel melepaskan nya dan memeluk nya dengan erat.

Darel melepaskan pelukannya, dan mencium punggung tangannya Dayra dengan lama.

"Aku ingin melindungi kamu Ra, kamu dunia aku Ra," tutur Darel.

"Kamu ini, gombal!" Ujar Dayra. Dia memukul pelan lengan tangan Darel.

"Aku enggak gombal! Aku jujur, kamu dunia ku,"bela Darel.

"Aku bukan dunia kamu Rel, aku hanya istri kamu di dunia ini, kita enggak tau di masa kedepannya kita masih bersama atau tidak," ujar Dayra sambil senyum lembutnya.

"Enggak! Kamu istri aku dimasa ini dan masa depan Dayra! Gak akan terganti!" Ujar Darel saat perkataan Dayra tidak mengesankan.

"Aku enggak suka ya perkataan kamu kali ini!" Tukas Darel melepaskan tangannya Dayra yang dia genggam.

Dayra menatap wajah Darel yang sedang marah kepadanya,"Darel..."

Panggilan istrinya hanya angin bagi Darel.

"Darel...." Panggil Dayra dengan lembut.

Darel membuang mukanya supaya tidak menatapnya.

"Mas Darel!"

Darel terkejut, dia langsung menatap istrinya dengan wajah polosnya.

"Apa kata kamu?" Tanya Darel tidak percaya.

"Mas Darel? Kenapa emangnya?" Tanya Dayra dengan muka senyum.

"Kamu enggak salah ngomong kan?" Tanya Darel meyakinkan.

"Iya enggak lah, aku manggil kamu. Kenapa?  Engga suka ya?" Cicit Dayra.

Darel menggeleng kepalanya dengan semangat," aku suka banget! Kamu sekarang harus manggil aku seperti itu, tapi aku lebih bahagia lagi. Kamu manggil kamu kata Sayang!  Bagaimana?"

Dayra malu, wajahnya memerah padam," enggak mau! Aku malu!"

Darel iseng ," eh, enggak boleh! Ini perintah seorang suami, istrinya harus menuruti perintah suami tercinta nya ini,"

"Emang aku cinta sama kamu?"

Deg!

Dayra yang merasa perkataan kasar, dia langsung memukuli mulutnya,

Dayra bodohnya diri kamu!

"Maksudnya aku --"

"Aku mau pergi dulu, kamu istirahat saja. Tidak perlu kemana-mana lagi,"