"Ghania! Fatimah! Dayra!, ayok kita pulang!" Tegas Balqis.
"Kenapa qis? Aku lagi beli bahan bahan pokok. Karena sudah habis.' Tanya dayra.
Saat ini mereka sedang berpencar. Dan mereka saat ini sedang telfon grub. "Kumohon! Aku sudah di mobil!"
Fatimah dan Ghania memang sudah bersama. Dan saat ini mereka di antrian kasir. Dan mereka saling tatapan sebentar." Iya, aku dan fatimah sedang membayar bahan bahan. Dan dayra. Jangan banyak banyak." Ujar Ghania.
"Iya,".
Tuut.
"Kenapa balqis?, ada masalah tah?" Tanya fatimah.
" aku gak tau tapi memang balqis bilang dia keluar dari supermarket. Bilangnya mau beli buku." Ujar Ghania
Mereka membayar semua bahan bahannya. Tiba tiba dayra datang"sekalian juga ," ujarnya kepada mbak kasir. "Iya mbak itu punya kami juga," ujar fatimah melihat reaksi mbak kasir.
Akhirnya mereka selesai membayar. "Kenapa ya balqis?" Tanya dayra. "Entah lah." Ujar Ghania.
"Cepatlah mungkin ini penting." Ujar fatimah.
Mereka lari kecil pergi meninggalkan supermarket. Mereka mendekati mobil yang sudah ada balqis.
Mereka membuka pintu mobilnya dan masuk kedalam mobil itu. Mereka melihat muka balqis sudah pucat. Seperti mayat hidup.
"Kenapa qis, kok wajahmu pucat? Ada apa ?" Tanya Ghania khawatir.
Balqis hanya mendiamkanya. Mereka makin khawatir.
"Balqis, bilang sesuatu qis. Kamu kenapa?" Tanya fatimah.
Balqis melirik ke arah mereka bertiga. "Liam emilio, aku bertemu dengannya. Dia ingin aku menikah dengannya."
~~~
"Cepat woi. Gua menemukan gadis yang mirip dengan sonia woi. Tolong woi itu sonia, sonia gua masih hidup." Ujar liam menangis.
Darel yang berada disampingnya." Liam, sonia sudah meninggal, liam. Sadar!" Ujar darel.
Liam menggelengkan kepalanya. "Itu sonia. Itu SONIA!" Ujar liam menjerit.
"Tapi. Sonia memakai kerudung panjang? Itu bukan sonia!" Ujar brian.
"Iya dia bukan sonia! Tapi kembarannya sonia! Balqis, iya balqis. Perempuan itu mirip SONIA!"Ujar liam.
"BODOH! SONIA TIDAK PUNYA SAUDARA KEMBAR!" Pekik jack.
"Jadi dia siapa? Kenapa mirip dengan sonia?" Tanya liam.
"Gua pernah dengar, tujuh wajah sama didunia ini tapi beda orang. Mungkin itu temennya sonia yang mirip dengan sonia." Ujar jack.
"Kita kejar dia. Kita kejar!" Liam lari mendekati mobilnya. "Sadar! Liam!" Brian,Darel dan jack memasuki mobil liam.
"Itu! Itu mobilnya. Keluar dari parkiran supermarket itu." Ujar liam yang menginjak pedal gas nya.
"Lo yakin?" Tanya darel.
"Iya gua yakin." Ujar liam.
Mereka mengikuti mobil tersebut sampai rumahnya. Dan salah satu dari pintu itu keluar dari mobil itu dan membuka gerbang rumah itu.
Darel melihat gadis itu. Gadis butik yang membuatnya menginginkan gadis itu. Dia menginginkannya sudah lama. Dan dia sudah mengetahui rumahnya."Siip kita sudah tau rumah balqis." Ujar liam.
"Makasih liam," ujar darel.
Brian,Jack dan liam melirik ke darel yang sedang senyum senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA IS MY HUSBAND
Science FictionMengandung kata kata kasar⚠ Ini hanya khayalan Author⚠ " kumohon..berhenti... jangan siksa paman kami, kumohon" teriak Aisyah. set set "berhenti!!! jangan melukai paman ku, dia tidak pantas diperlakukan seperti ini!!! kumohon...hiks..." tangis Da...