MAFIA IS MY HUSBAND

•21•

Assalamualaikum....
Author mau minta maaf karena sudah lama gak up😢
Soalnya tugas daring nya banyak bangeett, jadi author gak buka aplikasi.

Dan terimah kasih sudah komen dan vote cerita ini😘

Kali ini, author akan sering update, sepertinya tiap malam insya allah.

Cukup sekian dari author. Assalamualaikum..

Selamat membaca❤

"Apaan sih kean! Dari tadi ngelamun terus! Mikirin apa sih?!" Tanya perempuan yang bergelayut manja di tangan kirinyaa kean.

"Sel, aku pulang ya, mau ngecek Aisyah," ujar kean mau meninggalkan perempuan yang bernama Sella.

"Gak boleh!!! Kean kamu harus menuntaskan acara kencan kita!" Ujar Sella.

"Sella!!! Gua punya istri!!!" Kean membentak Sella , dah banyak sepasang mata yang melihat aksi mereka.

"Kean!!! Kamu kenapa gak menceraikan istri sial mu itu?!!! Dan kau menikahi aku!!!" Balas Sella.

"Karena dia! Berarti untuk gua!!!" Kean menekan kata katanya.

"Terus, aku ini siapa kean??!!!" Tanyaa sella sambil menunjuk dirinya.

"Kau adalah mainanku!" setelah kean mengatakan seperti itu, dia pergi meninggalkan Sella sendirian di meja restoran itu.

Tiba tiba ada yang menghampirinya.

"Hei man! Tadi kejadian didalam restoran itu, membuat perempuan itu sakit hati dan malu man," ujar laki laki memberi nasihat untuk kean.

"Maaf tuan, ini bukan masalah anda, ini masalah pribadi saya," ujar kean.

"Memang ini masalah pribadi kamu, tapi apakah pantas kau memperlakukan perempuan itu seperti itu? Dan ini juga salah kamu tuan, seandainya kamu jujur kepada perempuan itu, pasti dia tidak sakit hati seperti ini," ujar laki laki itu.

"Apa kabar dengan istri saya? Apakah istri saya gak sakit hati pas dia akan tau bahwa saya mengkhianatinya di belakangnya? Asalkan tuan tau, perempuan tadi, dia sudah tau bahwa saya sudah memiliki istri!!! Tapi dia mendekati saya terus menerus! Malah dia lebih baik jadi selingkuhan saya. Yang penting dia bersama saya, tapi saya diam gak jawab apa apa, dan dia tadi sore, dia mengajak saya untuk makan malam disini, saya setuju kan. Dan tadi istri saya menelfon dan perempuan itu manggil saya dengan kata 'sayang' !!! Tolong tuan! Ini privasi saya! Kalau anda merasa kasian kepada perempuan yang bersama saya, silahkan kau dekatkan perempuan itu, saya mau pulang menghampiri istri saya!," jelas kean meninggalkan pria itu.

Kean memasuki mobilnya dan berjalan menuju ke rumahnya.

Selama perjalanan kean menelfon Aisyah, tapi tidak di angkat angkat oleh Aisyah.

"Kumohon Aisyah.... Angkat lah..." ujar kean khawatir.

"Sial! Pakai jalan macet lagi!" Kean memukul steer mobil. Kean menelfon Aisyah berkali kali tapi gak di angkat oleh sang istri.

"Oh my god! Kapan macet ini usai!!!???" protes Kean. Pukul setengah sepuluh baru kean tidak kejebak kemacetan.

Kean menginjak pedal gas sangat kencang sampai banyak kendaraan lain marah karena kean membawa mobil sangat kencang dan tidak hati hati.

Kean sudah sampai pada lingkungan rumah nya tapi ada kerumuan yang membuat nya memberhentikan mobilnya, saat kean keluar dari mobil dan mendekati kerumuan itu untuk membubarkan. Namun kean melihat bahwa ada kecelakaan tabrak mobil? Kean langsung diam sejenak semenjak ada suara perempuan.

"GARA GARA KAU AISYAH! ANAK SAYA MENINGGAL!!!"

Deg!

Aisyah???

Kean langsung berlari melihat kejadian itu. Dam! Kean gak salah lihat kan? Itu istrinya ??? Apa tadi? Kean langsung menghampiri aisyah yang wajahnya sudah penuh cipratan darah dan air matanya.

Please! I really hate her tears!!

"Kean..." lirih Aisyah, Kean memeluk Istrinya untuk menenangkan.

"What happened?" Tanya kean, melepaskan pelukannya dan menghapus air mata istrinya yang berada di pipi istrinya dan cipratan darah.

"HEI ! KEAN , KAU MAU TAU APA YANG ISTRI KAU BUAT?!!! ISTRI KAMU BARU SAJA MEMBUNUH ANAK KU!!!" Ujar perempuan baya itu sambil menunjuk Aisyah.

"Ada apa bu? Tolong jelaskan, apa maksudmu? Istri saya membunuh anak mu?" Tanya kean sambil memeluk istrinya lagi.

"DIA MEMBUAT ANAK KU KETABRAK MOBIL!!!! SEHARUSNYA ISTRI MU YANG DI TABRAK!!! MALAH ANAK KU YANG DI TABRAK!!!" jelas ibu itu dengan nada tinggi.

"Saya sangat minta maaf bu atas Aisyah bu, ku mohon maafkan istriku bu," Mohon Kean.

"PERMINTAAN MAAF MU TIDAK MEMBUAT ANAK KU HIDUP KEMBALI! "

"Mohon maaf nyonya, Anak mu yang menyelamatkan Istri kean, Kamu tidak bisa menyalahkan Istrinya kean." Ujar laki laki yang baru saja yang berpakaian polisi.

"Apa?! Gak mungkin!!! " ujar ibu itu gak terima.

"Maksudnya tuan?" Tanya Kean kepada pak polisi.

"Iya tuan kean, disini ada Cctv yang merekam semua kejadian kecelakaan ini, yang di rekaman bahwa Aisyah, Di selamatkan oleh anak bu vania. Vero, saat Aisyah tidak sadar bahwa ada mobil mendekatinya," jelas pak polisi itu.

Bu vania langsung meninggalkan merumuan itu. Kean langsung menarik Aisyah pergi meninggalkan kerumuan itu menuju mobilnya.

"KENAPA KAU TIDAK BERHATI HATI?!" kean membentak istrinya yang sudah menunduk kepalanya.

"KENAPA KAU KELUAR MALAM MALAM?! NGAPAIN KAMU ?! GODAIN SUAMI ORANG MENTANG MENTANG SUAMINYA GAK DIRUMAH?!!"

"SUDAH LIAR YA KAMU AISYAH, DASAR JALANG KAMU!!!!"

DEG!

Aisyah tidak menyangka bahwa suaminya bisa berfikir seperti itu. Malah menghinanya sangat tidak pantas.

"KENAPA KAU GAK MENANGKAT TELFON KU?!!"

Emang wajib mengakat telfonnya? Jelas jelas dia lagi ada acara bersama kekasihnya. Cih, pikir Aisyah.

"KAU KENAPA---"

"SIAPA DIRIKU?!!" Tanya Aisyah memotong omongan kean. Kean mengerut keningnya. Apa maksudnya ini???

"KAMU KENAPA MARAH KEPADAKU SEPERTI?! HUH?? AKU INI HANYA MENEMBUS HUTANG HUTANG PAMANKU KAU TAU!!! KENAPA KAU MARAH SEOLAH OLAH AKU---"

"DIAM!!!" kean langsung masuk ke mobilnya. Aisyah hanya memandang suaminya. Dia tersenyum pahit bahwa dia gak di hargai.

Kean merasa bahwa Aisyah belum masuk ke dalam mobil, dia mengklasonkan mobilnya dan aisyah terkejut dan langsung masuk ke dalam mobil tapi dia duduk di belakang.

"Kenapa duduk di belakang, kenapa gak didepan?" Tanya kean berusaha mengontrol emosinya.

"Aku tidak mau membuat kekasih mu cemburu, itu membuat kekasih mu," ujar Aisyah lantang. Perkataan Aisyah membuatnya diam membisu.

"Kean, kurasa pernikahan kita sampai disini saja kean. Aku lelah, aku capek, kumohon. Sampai disini saja pernikahan kita. Kumohon,"

~
~

~

~

~~
~~
~~