🌟 22 🌟

5.8K 221 7
                                    

Haii Jangan lupa Vote dan Coment yaa !!!!

Jangan Lupa Follow juga 😙

--------------

"Ra besok jam olahraga kan ya?" tanya gadis yang sedang rebahan di karpet depan tv.

"Oh iyah, hampir aja aku lupa kalo besok ada jadwal olahraga." jawabnya setengah kaget, Pasalnya seragam olahraganya baru tadi siang di cuci dan beruntung cucanya sangat mendukung sehingga bajunya cepat kering.

"Kenapa kaget gitu?" tanya Rosa dengan alis terangkat satu.

"Tadi seragamku baru di cuci ya untungnya udah kering. Huft."

"Tumbenan baru dicuci biasanya juga setiap selesai pulang langsung dicuci?"

"Waktu itu belum sempat Ros, Kerjaanku banyak jadinya gitu deh." ujarnya, dengan merebahkan tubuhnya disebelah Rosa.

Setelah makan malam mereka memustuskan untuk menonton televisi saja. Diluar sedang turun hujan rintik - rintik kecil, sepertinya juga akan turun hujan lebat.

"Is kok nggak ada yang bagus sih acaranya!" gerutunya, dengan mengambil sebuah remot yang berada di sampingnya lalu mencari acara yang menurutnya bagus dan tangannya berhenti memencet tombol saat layar didepan nya menayangkan sebuah acara musik dengan bintang tamu Raisa.

Mereka terlalu menikmati acara hingga tidak sadar bahwa jam telah menunjukan pukul 23.00 malam dan mereka telah mematikan televisi lalu berpindah ke kamar untuk tidur agar besok tidak terlambat berangkat sekolahnya.

Kini Ara sedang berada didapur, tangan lincahnya memotong sayur kangkung yang akan dimasak untuk sarapannya bersama Rosa. Rosa sendiri masih berada di kamar mandi guna membersihkan tubuhnya untuk melaksanakan sholat sebagaimana umat muslim semestinya. Memang Ara bangun terlebih dahulu daripada Rosa dirinya juga telah melaksakan sholat subuh.

Tak lama kemudian datanglah Rosa yang sudah segar dan rapi dengan pakaian seragamnya yang melekat ditubuhnya.

"Wanginya, kamu masak apa ra?" tanyanya seraya melihat apa yang sedang dilakukan sahabatnya itu.

"Eh, ini lagi masak tumis kangkung."

"Wah! Aku suka Ra sama sayur tumis kangkung, aku bantuin yah."

"Boleh, kamu irisin aja tempenya nanti kalau sudah di bumbuin biar sedap."

Dengan tak banyak bertanya Rosa melaksanakan tuganya memotong tempe dengan hati-hati karena sejatinya Rosa jarang sekali memasak dirumahnya. Biasalah orang kaya wkwkwk.

"Terus bumbunya apa aja Ra? Aku nggak tau." tanyanya dengan cengirannya.

"Itu kamu kupas bawang putih dikit aja jangan banyak-banyak, Nah kalau udah geprek bawang putihnya taruh di piring kasih air, garam, sama sedikit micin udah."

"Masukin tempenya rendem bentar terus goreng deh." lanjutnya

Dengan rasa semangat Rosa melakukan yang diperintah oleh Ara."

Setelah masakan matang semua mereka membawanya ke meja makan lalu menyantap sarapan paginya berdua dan berangkat ke sekolah.

----------------

Berbeda dengan remaja laki-laki yang masih saja bergelut dengan bantal, guling dan selimutnya. Padahal matahari sudah mulai meninggi tetapi remaja itu masih asik dan sama sekali tidak terganggu dengan silaunya matahari yang masuk lewat jendelah yang telah dibuka tadi pagi oleh wanita baya namun masih terlihat segar.

"Sayang bangun yuk udah siang." ujar wanita paruh baya.

Namun yang dibangunin belum juga mmebuka matanya.

The Secret ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang