The Secret ( END )

🌟 38 🌟

Haii Jangan lupa Vote dan Coment yaa !!!!

Jangan Lupa Follow juga 😙

Khusus Part Zavier & kelauraga Ara 😉

-------------

Terlihat seorang remaja laki-laki tengah berada dirumah sederhana, sudah 30 menit lamanya dirinya berdiri di teras rumah itu, menunggu seseorang yang sedari tadi dirinya ingin jumpai, namun niatnya gagal karena seseorang itu tidak ada dirumahnya. Tangannya pun sibuk mengotak atik ponselnya berharap pesan yang dirinya ketik dibaca oleh sang penerima.

From : Ra❤

Dimana?

Aku didepan rumah.

Sayang...!

Raa, kamu dimana?

Sayang, kamu dimana sih!

Kamu diluar, Sama siapa?

Segala pesan telah dirinya kirim, namun tak ada satu pun yang dibalas oleh sang penerima, entah dimana seseorang itu berada, rumah yang biasanya ditempati oleh seorang gadis cantik kini tampak kosong.

Laki-laki itu berdecak kesal, siapa yang tak kesal, hari minggu siang yang biasanya dirinya habiskan berdua dengan sang kekasih kini gagal hanya karena gadis yang ingin temuinya tidak ada dirumahnya.

Ditambah gadis itu tidak mengabarinya dari kemarin, kemarin setelah dirinya diputuskan untuk pulang terlebih dahulu karena dirinya yang mendapatkan scors di sekolahnya.

"Ck, kemana sih." ujarnya seraya duduk di kursi yang tidak jauh darinya.

Sudah beberapa kali dirinya bertanya pada Rosa maupun Bagas namun jawabannya sama saja, mereka tidak tahu keberadaan sang kekasih.

Tanggannya kembali menekan tombol hijau untuk menelpon gadisnya.

Tut... Tut... Tut...

Lama merasa tidak ada jawaban dirinya memutuskan kembali sambungannya dan kembali mengulang sambungannya
.
Tut... Tut... Tu--

"Hallo, Assalamualaikum." Zavier bernapas lega, akhirnya sambungan telepon yang terakhir diabgkat oleh sang penerima.

"Wa'alaikumsalam, kamu dimana?" tanya Zavier to the point.

"Maaf, aku lupa kasih kabar ke kamu." permintaan maaf terdengar dari seberang.

"Gak usah minta maaf, aku tanya kamu dimana!" ucap Zavier yang terdengar ketus.

"Aku lagi ada dirumah?!"

"Rumah mana? Aku didepan rumah kamu sekarang!"

"Aku udah enggak tinggal di sana lagi Zavier, panjang kalo diceritain sekarang."

Lagi-lagi laki-laki itu berdecak, bisa-bisanya gadisnya pindah tempat dirinya tidak tahu.

"Sekarang kirim alamat baru kamu! Aku kesana."

Zavier menutup sambungan teleponnya sepihak sebelum gadis yang berada di seberang telepon menjawabnya. Dirinya sekarang cukup kesal dengan gadisnya karena tidak memberitahukan kalau sudah pindah tempat tinggal.