🌟 19 🌟

6.4K 259 19
                                    


Haii Jangan lupa Vote dan Coment yaa !!!!

Jangan Lupa Follow juga 😙

--------------

"Hai kalian ngapain disini?" ujar Seseorang yang baru saja datang dia Sasya bersama teman-temannya.

Membuat Aldi yang sedari tadi diam memainkan ponselnya menoleh "Eh ada lo Sya."

"Kita disini mau makan biasa perut minta di isi." sambungnya.

"Oh, kita boleh gabung gak? Soalnya yang lain udah penuh."

"Boleh duduk aja."

Mereka semua langsung mengambil tempat masing-masing. Sasya and the genk memutuskan untuk mengobrol sejenak sambil menunggu makanan yang ia pesan tadi datang, disaat bersamaan makanan datang mata Sasya menangkap seorang yang ia kenali, matanya memicing memastikan bahwa yang ia lihat tidak salah.

"Guys itu Ara kan?" tutur Sasya yang mmebuat mereka mengikuti arah pandang Sasya.

"Lah iya itu Ara, eh btw itu Ara sama siapa?"

"Gila dia punya pacar?"

Sarah sedari tadi hanya diam dan memandang sepasang yang sedang mmenikamati makanannya di sebrang sana. Matanya melihat seorang laki-laki yang postur tubuhnya hampir sama dengan kekasihnya, namun sayang, ia tidak bisa melihat wajah laki-laki itu karena membelakangi mereka.
Namun, Sarah sangat hafal betul dengan jaket yang dipakai oleh laki-laki itu. Jaket itu seperti jaket yang ia beli untuk kekasihnya dua bulan lalu saat kekasihnya ulang tahun.

Matanya memicing ia tak salah lihat laki-laki itu siapa? Dan sedang apa disini bersama perempuan yang ia benci dan mengapa kekasihnya itu bisa kenal dengan perempuan itu. Otaknya berpikir keras apa selama ini mereka telah berhubungan dibelakangnya dengan bermain api.

Sarah berdiri dengan sedikit keras mendorong kursi yang ia duduki kebelakang sehingga mengeluarkan bunyi nyaring yabg membuat Radit dan yang lainnya memusatkan matanya pada Sarah.

"Kenapa lo." tanya Fania
.
Sarah tak menjawab, kakinya langsung membawanya ke tempat dua orang yang berisikan laki-laki dan perempuan.

"Lah Sarah mau kemana?"

"Tau kita liat aja." ujar Satria dengan melihat punggung Sarah yang mulai menjauh dan yang membuat mereka kaget.

"Byuurr!!" sebuah jus jeruk membasahi wajah serta tubuh perempuan yang berada didepan laki-laki.

"Wah Sarah mau nyerang gak ngajak-ngajak."

"Bentar, kenapa Sarah tiba-tiba siram Ara ya?"

"Lah iya, kenapa ya?"

"PLAK!!" Sarah menampar pipi Ara dengan keras.

Membuat Vino langsung berdiri. "KAMU APA-APAAN SIH?"

"KAMU YANG APA-APAAN, NGAPAIN KAMU DISINI, SELINGKUH IYA!!" Teriak Sarah

Mata Vino memerah rahangnya mengetat "Kalo ngomong yang bener, aku nggak selingkuh." jelas Vino.

"Halah mana mau maling ngaku."

Keributan itu membuat semua masang mata mengarah pada tiga orang yang sedang emosi.

--------------

Sasya dan yang lainnya yang melihat sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh sahabatnya itu.

"Wah gila, ternyata cowok itu pacarnya Sarah." ujar Alfan.

"Gue baru tau ternyata cowok yang bantuin Ara beberapa hari yang lalu pacarnya Sarah."

The Secret ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang