🌟 14 🌟

7.1K 306 14
                                    

Haii Jangan lupa Vote dan Coment yaa !!!!

Jangan Lupa Follow juga  😙

--------------

"Kalian pengen tahu alasannya?" tanya Radit.

"Apa alasannya?" jawab Aksa.

"Kalian sadar gak sih? Setelah Zav kenal sama itu cewek. Zav makin lama makin jauh dari kita, udah enggak kaya dulu lagi yang setiap saat ada waktu untuk kita, cewek itu juga bukan cewek baik-baik! Dia udah ambil Zav dari kita." jelas Radit

Mereka semua diam, memang benar adanya, kalau Zav yang dulu sama yang sekarang sudah jauh berbeda saat sebelum bertunangan dengan Ara.

"Ara itu juga cuma manfaatin sahabat kita!! Ngerti gak sih kalian!?"

"Dan alasan terbesar gue benci sama Ara, karena dia udah berani nolak gue dulu." lanjutnya dalam hati. 

#flasback_on

Di sebuah taman belakang Sekolah menengah Pertama terdapat dua orang anak yang masih menyandang kelas 7 smp. Mereka berdua duduk di bangku yang berada di taman itu.

"Ra aku mau ngomong sama kamu."

Ara menoleh ke arah siswa smp itu.

"Kamu mau ngomong apa dit?"

"Aku, em..ak.. ak.. Aku suka sama kamu." ujarnya dengan terbata-bata. pernyataan tersebut membuat Ara terkejut dan beberapa saat ia menahan nafas.

"Ka.. ka.. kamu mau nggak pacaran sama aku."

Ara diam, ia bingung mau menjawab apa terlebih cowok di depannya ini menembaknya.

"Ara gimana? Kamu terima aku kan jadi pacar kamu, mau kan jadi pacar aku!?"

"Em Radit, sebelumnya aku berterimakasih sama kamu. Karena kamu udah mau jujur sama aku, Soal perasaan kamu suka sama aku,!" Ara menjawab setelah Beberapa saat diam mencerna apa yang di katakan oleh Radit.

Senyum Radit mengembang, ia yakin, seyakin-yakinnya kalau Ara bakalan terima dia sebagai kekasihnya. Namun senyum itu mengembang hanya beberapa saat saja.

"Tapi maaf, aku belum bisa menerima kamu jadi pacar aku dit! Aku rasa aku tidak pantas bersanding dengan kamu, Lebih baik kamu mencari gadis lain untuk jadi pacar kamu, yang pantas sama kamu? Enggak kaya aku, yang hanya gadis sebatang kara yang hidupnya penuh penderiaan. Aku yakin diluaran sana masih banyak gadis yang menunggu kamu dit."  Senyuman Radit luntur seketika.

"Tapi kenapa ra? aku nggak papa kok walaupun kamu bukan gadis dari kalangan atas. Aku suka sama kamu dari hati Ra. Apa kamu nolak aku karena ada nama seseorang di hati kamu!?" Tuduh Radit dengan mata memicing menatap Ara yang berada di hadapannya ini. 

"Enggak ada dit, aku hanya ingin kamu mendapatkan gadis yang terbaik aja, dan yang pasti gadis itu bukan aku." ujar Ara yang diiringi senyuman kecil. 

"Tapi aku mau kamu ra, bukan yang lain."

"Gak bisa dit, aku harap setelah ini kamu enggak menjauh dari aku, karena aku nolak kamu, aku mau kita hanya berteman saja dit nggak lebih." jelas Ara seraya berdiri untuk meninggalkan taman itu, namun tangannya di cekal oleh Radit.

"Ra, aku mohon sama kamu! Mau ya jadi pacar aku."

"Maaf dit, aku nggak bisa." jawabnya seraya melepaskan tangan Radit yang mencekal tangannya dan berlalu meninggalkan Radit seoranh diri yang kini tengah memaninggil namanya. 

The Secret ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang