The Secret ( END )

🌟 32 🌟

Haii Jangan lupa Vote dan Coment yaa !!!!

Jangan Lupa Follow juga 😙

Khusus Part Alvino

--------------

Siang menjelang sore, restoran tempat Ara bekerja sedang ramai pengunjung yang ingin mengisi perutnya sampai-sampai Diah saja sempat keteteran mengantar pesanan milik pelanggan. Mbak Risma yang juga bekerja sebagai koki sampai kewalahan memasak sendiri dengan beragam macam pesanan pelanggan ditambah minumannya.

"Diah!" panggil seseorang.

"Iya mbak, ada yang bisa saya bantu."

"Ara kemana kok kamu sendirian layani pelanggannya."

"Saya juga tidak tahu mbak! Saya sedari tadi hanya berdua dengan mbak Risma." Ya, Diah memang belum mengetahui kemana Ara beberapa hari tidak masuk kerja, dari awal gadis itu datang ke restoran dirinya hanya berdua dengan koki andalan tempatnya bekerja.

"Mau dipecat kali ya udah 3 hari gak masuk sekarang libur lagi." ujar perempuan berumur 23 tahunan dia Vita, dia perempuan yang bekerja sebagai pengawas dan pemasukan keuangan yang nantinya akan diserahkan kepada Alvino.

Vita adalah perempuan angkuh yang Diah kenal karena selalu semena-mena seperti Vitalah yang mempunyai Restorannya melebihi Alvino sang ownernya sendiri, itulah yang membuat Diah dan mbak Risma tidak menyukai perempuan itu. Setelah Vita berlalu Diah mulai kembali ke aktivitasnya yang tadi terhenti karena Vita.

Diah mengelap peluh yang jatuh di dahinya dengan tisu, "Huh! Capek juga ngelayani sendirian."

"Mbak pesanan no 03 udah belum."

"Oh udah nih sekalian sama minumannya ya!"

Diah menerima makanan dan minuman yang dibuat oleh partnernya itu dengan hati-hati takut pesanan pelanggannya tumpah.

Setelah beberapa kemudian Diah telah menyelesaikan tugasnya dan kini dia sedang berada di dapur duduk bersama mbak Risma seraya menunggu pelanggan selesai memakan pesanannya.

"Mbak enggak capek apa masak."

"Ya capeklah, tapi ya mau gimana lagi mbak harus kerja buat anak mbak yang masih kecil yah." Risma memang mempunyai anak berumur 2 tahun yang ia tinggal bersama neneknya ( Ibu Risma ) jika sedang bekerja. karena Risma telah ditinggalkan oleh suaminya terlebih dahulu ke panggkuan Tuhan.

Diah hanya mengangguki dan menyandarkan punggungnya ke tembok Rismapun sama melakukan seperti yang Diah lakukan yaitu menyandarkan punggungnya ke tembok dan memejamkan matanya.

"Mbak Risma! Diah!" suara Alvino mengagetkan keduanya.

"Iya kak ada apa?"

"Sementara ini kalian gantiin kerjaan Ara ya?"

"Oh iya kak nanti kita gantiin Ara. Kalau boleh tau Ara kemana ya kak."

"Ara lagi sakit kemaren dia telpon ijin." memang benar adanya kemaren Ara telpon dirinya meminta ijin agar diperbolehkan tidak bekerja namun baru sebentar Ara berkata teleponnya sudah diambil alih oleh Zavier.

"Halo! Wa'alaikumsalam." Alvino menjawab salam dari seseorang diseberangnya.

"Kak Vino aku ijin dulu y--"

"Halo bang! Ijinin Ara libur kerja beberapa hari!" tanpa bertanya lagi Alvino tahu siapa seseorang yang sedang berbicara kepadanya lewat sambungan telpon. dia Zavier tunangannya Ara. Meskipun Alvino belum pernah bertemu langsung dengan Zavier.