🌟 1 🌟

25.9K 919 39
                                    

Jangan lupa Vote dan Coment yaa !!!!

Jangan Lupa Follow juga 😙

-------------

Teng ... teng ... teng ...

Jam istirahat telah berbunyi.

"Huh! Akhirnya bunyi juga tuh bel," ucap Rosa, setelah mendengar bunyi bel sambil memasukkan buku kedalam tasnya.

"Iya," balas Ara pada Rosa.

"Udah nunggu dari tadi Ra, bosen ah, ngedengerin Pak Mutik ceramah mulu dari tadi gak ada remnya. Huh! Ayo deh Ra, ke Kantin," ucap Rosa, sambil beranjak dari mejanya.

"Udah, kan kita cari ilmu Ros, jadi mau gak mau kita harus dengerin penjelasannya Pak Mutik," balas Ara, seraya berjalan beriringan dengan Rosa dengan melewati segerombolan siswi yang sedang menatap tajam ke arahnya.

Sampai bisik - bisik pun terdengar di telinga Ara dan Rosa.

"Ih, itu Rosa ngapain sih mau aja temenan sama si cupu." ucap perempuan berambut pendek.

"Iyah kaya gak ada temen yang lainnya aja ya? " ucap perempuan berbando biru.

Rosa yang sudah terlampau kesalpun, langsung saja menegur mereka.

"Eh, kalian denger ya! Gak usah jelek-jelekin sahabat gue gitu dong. Terserah gue lah, mau berteman sama siapa aja bebas, gak kaya kalian yang berteman pilih-pilih! Awas aja, gue denger kalian jelek-jelekin Ara lagi, habis kalian di tangan gue!" seru Rosa, sambil menunjuk siswi yang tadi mencibir Ara.

"Udah, gak papa Ros," ucap Ara sambil menarik tangan Rosa dan membawanya pergi ke kantin.

"Gak papa gimana, aku gak terima ya Ra, kamu digituin kaya tadi, kamu itu sahabat aku, aku tuh sayang Ra sama kamu!" balas Rosa tulus.

"Iya makasih ya Ros, kamu udah mau jadi sahabat aku, tapi lain kali jangan kaya tadi ya, aku gapapa kok," ucap Ara, sambil tersenyum manis menatap Rosa yang sudah duduk di meja kantin.

"Iya-iya, yaudah kamu mau makan apa? Biar aku yang pesenin," tanya Rosa Sambil berdiri beranjak dari duduknya

"Samain kaya kamu aja deh, Ros," balas Ara.

"Oke deh!" balas Rosa sambil melenggang ke tempat penjual bakso.

Saat Ara duduk menunggu Rosa mengantri bakso, ia memainkan ponselnya dan membuka galeri yang menunjukan foto dirinya dengan seseorang pada saat masih duduk di kelas 6 Sd. Ia pandang foto tersebut sambil tersenyum hingga tak lama kemudian terdengar suara riuh dari arah pintu masuk kantin.

Ara menolehkan kepalanya ke arah pintu masuk matanya melihat segerombolan Para Most Wanted yang sedang berguarau.

"Huaa ... Zav ganteng banget sih!"

"Ih, Zav mau dong jadi pacar kamu,"

"Aldi ganteng banget sih,"

"Apaan lebih ganteng Satria tau,"

"Eh, tapi Radit gak kalah ganteng lo ya,"
ucap para siswi penggemarnya Para Most Wanted itu

"Ah enaknya jadi cowo ganteng kek gue," seru Aldi, sambil menyisir rambutnya ke belakang.

"Halah, masih banyakan juga fansnya si Zavier daripada lo," sahut Alfan Sinis.

"Iri bilang bos! Makanya jadi cowo tuh ganteng kek gue." balas Aldi ngegas.

"Dih pede abis, Zav Aja yang lebih ganteng daripada lo biasa aja gak kek lo." balas Alfan, sambil menarik kursi untuk di tempatinya

ZAVIER KRIS EL HADADI PUTRA Siapa yang tak kenal nama itu, seantero sekolah maupun luar sekolah nama itu terkenal.

The Secret ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang