Chapter 45 dan masih berlanjut entah sampai chapter berapa
Semoga kalian tahan ya dengan work yang super panjang ini🤧
And happy reading~
.
.Satu minggu berlalu dan berita mengenai Luo Qingyang dan Song Lan masih saja menjadi pusat perhatian.
Yah, bagaimana tidak, skandal yang mereka buat hampir saja menghancurkan salah satu perusahaan multinasional dinegara mereka hanya karena obsesi tak masuk akal dari putri seorang anak profesor ternama dan seorang dosen dari universitas bergengsi.
Banyak kelompok mahasiswa yang akhirnya turun kelapangan menuntut agar lisensi Song Lan sebagai seorang dosen dicopot, lebih jauh lagi ada laporan anonim yang mengatakan bahwa Song Lan merupakan salah satu dari beberapa pejabat kampus yang menerima suap terkait pengembangan industri kimia ilegal yang berdiri tak jauh dari lokasi universitas.
Dengan semua tuduhan itu, neraka Song Lan benar-benar baru saja dimulai.
Ia harus menyaksikan saat-saat ketika semua asetnya disita, atau bagaimana rasanya diringkus borgol kemudian digiring kekantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Puncaknya adalah ketika ia dipertemukan kembali dengan Luo Qingyang diruang persidangan untuk mendengar vonis yang diberikan hakim atas kejahatan yang mereka lakukan.
Bagi Song Lan, 15 tahun membusuk dipenjara mungkin bisa menjadi waktu untuk dirinya merenung tentang seberapa mengerikannya ia. Mungkin, suatu hari ia bisa menyesali semuanya dan masih memiliki kesempatan untuk membungkuk dihadapan Wei Wuxian dan Lan Wangji, atau mungkin juga akan tetap hidup sebagai seorang brengsek gelandangan ketika keluar dari balik jeruji besi 15 tahun kemudian.
Ketika persidangan usai, keduanya digiring keluar dari ruang sidang, melewati para audience yang berdiri menatap kepergian keduanya.
Ketika sampai dihadapan Lan Wangji dan Wei Wuxian, langkah Qinyang terhenti, ia mengangkat kepalanya guna menatap Wei Wuxian yang mengernyit bingung, lalu tangan gemetarnya meraih tangan Wei Wuxian untuk kemudian ia genggam dengan erat.
"Wei Wuxian, terimakasih karena tidak memutar video memalukan itu." Bisiknya lirih, dengan mata yang telah memerah bersiap menumpahkan lebih banyak air mata namun ia tahan.
Setidaknya, Qingyang bersyukur bahwa ia tak bernasib sama seperti Song Lan. Wei Wuxian memberinya keringanan dengan mengirimnya ke pusat rehabilitasi alih-alih membuatnya mendekam dipenjara.
"Aku tidak pernah memiliki video itu." Kata Wei Wuxian, "ya aku memang memiliki rekaman percakapan kalian, tapi aku tidak memiliki videonya. Waktu itu, aku hanya menakutimu saja." Lanjutnya kemudian, nada suaranya terdengar datar, dengan iris abu-abu yang menatap lurus pada Qingyang seolah tengah mengintimidasinya dengan cara seperti itu.
Ia pikir, Qingyang akan kembali menggila karena telah membohonginya.
Namun reaksi yang diberikan gadis itu justru membuatnya sedikit terkejut, Qingyang semakin menundukan wajahnya dan tangisan yang ia tahan akhirnya pecah.
"Syukurlah. Jika kau benar-benar memilikinya, maka aku akan benar-benar sangat malu padamu. Mungkin aku tidak akan pernah memaafkan diriku setiap kali memikirkan bahwa kau telah melihat sisi mengerikanku waktu itu." Isaknya dengan suara parau, genggamannya pada Wei Wuxian semakin erat.
"Aku benar-benar meminta maaf padamu juga Wangji. Aku telah kehilangan arah dan membuat diriku sendiri menjadi monster, maafkan aku hiks."
Dalam momen itu, suasana ruangan yang sempat ricuh seketika menjadi hening. Hamya terdengar isakan pilu dari Qingyang, dan sang ayah yang telah menyembunyikan tangisnya dibalik punggung tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Silly Marriage
Fiksi PenggemarBagaimana jika Wei Wuxian dijodohkan dengan Lan Wangji? "apa aku boleh bunuh diri?"-Wei Wuxian "kekanakan!"-Lan Wangji . . ...