chapter ten

19.3K 2.3K 157
                                        

Happy reading~

.
.


"Wei Gongzi."

Wei Wuxian menoleh lalu tersenyum ketika Lan Xichen berjalan kearahnya demgan mantel tidur dan secangkir kopi hangat.

"Xichen Ge, belum tidur?" Ia bertanya, Lan Xichen tak segera menjawab, ia berdiri disamping Wei Wuxian dan ikut menikmati hamparan kota dimalam hari melalui teras balkon kediaman Lan.

"Aku baru saja menyelesaikan pekerjaan, mencari angin sebentar sebelum tidur." Jawabnya kemudian.

"Jika Xichen Ge akan tidur, sebaiknya tidak meminum kopi itu. Xichen Ge hanya akan terjaga semalaman jika meminumnya." Wei Wuxian menunjuk cangkir yang masih ada ditangan Lan Xichen, sedang pemuda Lan itu sendiri lebih memilih menatap Wei Wuxian yang mencebikan bibirnya.

"Benarkah?" Tanyanya menggoda.

Pemuda Wei mendengus kecil dan kembali menatap kearah lampu-lampu yang yang seolah menantang lebam malam.

"Apa disini memang selalu sesunyi ini?" Gumam Wei Wuxian kecil. Karena, semua yang bisa ia dengar hanya gesekan pohon yang beradu tertiup angin, juga beberapa binatang nocturnal yang bahkan hanya terdengar lamat-lamat.

Dirinya hanya merasa heran, rumah ini memiliki banyak maid, tapi tetap saja,

Masih terlalu sunyi untuk dirinya yang biasa berada ditemlat berisik, di rumahnya.

"Sebenarnya, rumah ini bisa jauh lebih sunyi dari yang kau bayangkan." Katanya, Lan Xichen tak lagi memegang cangkirnya, benda itu sudah ia sisihkan diatas meja dibelakangnya.

Wei Wuxian yang mendengar itu langsung berbalik menatap Lan Xichen dan memaku sulung Lan itu dengan tatapan terkejutnya, "bagaimana bisa?"

Lan Xichen menaikan bahu, "entahlah. Hanya, mungkin karena gen keluarga kita yang terlalu tenang. Biasanya, kami mengobrol hanya saat ada sesuatu yang penting, papa dan mama lebih sering menghabiskan waktu untuk pekerjaan. Hanya aku dan Wangji disini, terkadang kami berdiskusi, tapi selebihnya Wangji lebih suka mengurung diri dikamar. Dan para maid hanya bekerja dalam diam." Jelasnya panjang lebar.

Dan itu benar-benar membuat seorang Wei Wuxian terperangah shock.

Keluarga macam apa itu?

Mereka benar-benar bertentangan dengan keluarganya yang super heboh dan berisik!

"Woah, Xichen Ge maafkan aku, tapi bukankah keluarga kalian terlalu- hmm, apa ya, creepy?" Cicitnya diakhir kalimat disertai ringisan kecil.

Namun Lan Xichen tak tersinggung, ia malah tertawa sambil mengelus rambut Wei Wuxian yang halus, "aku juga berpikir begitu." Katanya.

"Tapi, saat aku kembali, setelah bertahun-tahun aku meninggalkan rumah, aku terkejut bahwa rumah ini terasa lebih hangat dari yang pernah kuingat. Kupikir segala sesuatunya mulai berubah, dan saat bertemu denganmu, aku berpikir lagi, kehangatan rumah ini mungkin berasal darimu. Kau seperti membawa warna baru untuk rumah ini. Untuk mama dan papa yang biasanya kaku, dan untuk Wangji yang sekarang terlihat lebih 'hidup'."

Mendemgar nama kekasihnya, Wei Wuxian merubah ekspresinya menjadi lebih lembut, sudut bibirnya terangkat seiring debaran jantungnya yang bertalu dalam tempo menyenangkan, "apa, Lan Zhan memang selalu seperti itu?"

"Hm? Seperti apa?"

"Ya, seperti, tertutup. Aku tidak bisa menebaknya, bagaimanapun aku mencoba itu selalu gagal. Lan Zhan itu seperti sebuah teka teki rumit untukku. Kadang dia terlihat menyukaiku, kadang juga terlihat risih denganku, Xichen Ge, adikmu itu benar-benar, rumit." Ia mengakhiri kalimatnya dengan helaan napas kecil.

Silly MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang