chapter five

18.7K 2.5K 248
                                    

Terimakasih untuk kalian semua yang menikmati karya saya

.
.

Disclaimer!
I own the story, but whole characters are belong to MXTX

.
.

happy reading~

.
.

Pada akhirnya, setelah berbagai drama dan rengekan yang diluncurkan Wei Wuxian, Lan Wangji pasrah diseret sipemuda Wei untuk pergi kencan.

Jika bisa dibilang begitu.

Karena nyatanya, ia lebih merasa seperti tengah menjadi pengasuh anak ketimbang berkencan.

"Lan Zhan! Lihat ini!" Wei Wuxian menunjuk sepasang cincin couple yang dipajang dietalase aksesoris, ia menatap Lan wangji dengan mata berbinar dan alis sedikit terangkat, membujuk si kaku Lan Wangji untuk membeli benda itu dengan isyarat.

"Aku sudah melihatnya, ayo pergi." Dan Lan Wangji hanya berlalu melewatinya begitu saja.

Membuat senyum lebar Wei Wuxian seketika luntur dengan alis menukik kesal.

Ia menghentakan kakinya lalu berjalan cepat menyusul Wangji, wajahnya masih merengut dengan bibir terpout lucu.

Membuat Lan Wangji diam-diam, tanpa disadari siapapun, mengulas senyum kecil kala menangkap ekspresi pemuda disampingnya itu.

Duk!

Wangji melirik Wei Wuxian saat pemuda itu baru saja memukul lengannya dengan cukup keras, "Lan Zhan kau menyebalkan!" Teriaknya, membuat beberapa orang disekitar menoleh lalu kembali pada urusan mereka sendiri.

"Apa kau tidak pernah berkencan sebelumnya? Saat teman kencanmu mengatakan itu artinya dia ingin kau membelikannya!" Katanya gemas, namun Lan Wangji hanya acuh, seolah tak mendengar apa yang Wei Wuxian katakan.

Pada tahap ini, emosinya benar-benar sedang diaduk.

Wei Wuxian jadi sangsi jika Lan Wangji akan benar-benar jatuh cinta padanya.

"Sepertinya aku akan menyerah saja untuk mengejarmu! Ini bahkan baru 30 menit kita disini dan kau benar-benar membuatku jengkel! Aku tidak gau apa yang akan terjadi satu jam kedepan, mungkin aku akan bunuh diri saking jengkelnya padammmpphhh!!!"

Mata sipemuda Wei membelalak dengan tubuh yang diseret, kedua tangannya terangkat menggapai udara kosong.

Lan Wangji baru saja membekap mulutnya dengan satu tangan dan menyeretnya pergi dari sana.

Benar-benar menyeretnya dengan tanpa perasaan dibarengi ekspresi dingin layaknya psikopat, membuat orang-orang yang melihat bergidik ngeri.

"Hhmmmmpphh!" Wei Wuxian masih memberontak dengan tangan yang memukul lengan Wangji, berharap pemuda itu mau melepaskannya, namun Lan Wangji tak bergeming dan semakin menyeretnya menjauh ke-

Tunggu, bukankah ini-

"Aku ingin mengambil yang ini." Jari telunjuk Wangji mengetuk etalase aksesoris, menunjuk sepasang cincin yang tadi Wei Wuxian inginkan.

"Yang ini tuan?" Sipemilik menyerahkan sepasang cincin dengan ukiran sederhana namun tampak elegan.

"Ya, berikan itu padanya." Ujarnya lalu menyerahkan sejumlah uang dan berlalu pergi setelah melepaskan bekapan Wei Wuxian, meninggalkan si pemuda Wei yang tertegun heran, tak mengerti dengan apa yang barusaja Lan Wangji lakukan.

Silly MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang