Hola!
Lama gak update wkwk
Beberapa waktu kebelakang lagi bener-bener sibuk, jadi baru bisa update sekarang, LOL.
.Okay, no bacot
Happy reading~.
.Kepulangan Lan Xichen yang tiba-tiba sukses membuat Tuan dan Nyonya Lan terkejut.
Setelah bertahun-tahun putera sulung mereka memutuskan untuk tidak pulang sebelum ia mendapatkan gelar magisternya, akhirnya Sulung Lan itu bisa kembali ke rumah dan tentu saja disambut dengan sukacita.
Awalnya, nyonya Lan ingin membuat perayaan atas kepulangan putera sulungnya itu, namun Lan Xichen menolak dan malah meminta hal lain,
Ya,
Hal lain yang membuat Lan Wangji tersedak sejadi-jadinya oleh teh yang ia minum,
"Aku tidak ingin perayaan. Bagaimana jika Wei Gongzi menemaniku berkeliling kota saja? Kupikir aku benar-benar merindukan negara ini." Itu adalah permintaan yang terdengar laknat ditelinga Wangji, jika saja ia tak ingat bahwa itu adalah Lan Xichen, kakaknya tersayang, ia mungkin sudah mengacungkan Bichen; pedang koleksinya, pada sang kakak.
Dan lebih sialannya lagi adalah jawaban dari orangtuanya,
"Ide yang bagus. A Xian tidak pernah pergi ketempat yang bagus selama disini, kau bisa mengajaknya pergi dan bersenang-senang."
Itu adalah jawaban dari sang mama, ia ingat sekali bagaimana ekspresi bahagia mamanya saat mengatakan itu.
Tak cukup sampai sana, apa yang dikatan Wei Wuxian selanjutnya benar-benar membuat Wangji naik pitam,
"Apa aku bisa naik London Eye? Aku sering melihatnya di TV dan sepertinya menyenangkan! Oh, double deker juga ya!"
Dan tentu saja Lan Xichen langsung mengiyakan dengan senang hati.
Mengabaikan ekspresi tak karuan Lan Wangji yang sudah seperti ingin meledak karena terlalu banyak minum cuka.
"Wangji, bagaimana denganmu? Kau akan ikut?" Tawar Lan Xichen waktu itu,
Namun, tanpa pikir panjang, Lan Wangji langsung menolak dan pergi begitu saja kekamarnya setelah mengucapkan satu kata pendek, "tidak!"
.
.Tidak.
Dia benar-benar tidak mengerti, kenapa pada akhirnya ia malah ikut dengan mereka?
Wangji mendelik pada kursi depan mobil dimana Lan Xichen dan Wei Wuxian tengah bercengkrama, bahkan sesekali tertawa hingga membuat sesuatu dalam hatinya terasa panas.
"Apa kau benar-benar memukul anak itu sampai muntah?" Xichen melirik Wei Wuxian disampingnya,
"Benar! Dia itu memang benar-benar menyebalkan, jadi kupukul saja perutnya sampai dia memuntahkan kembali makan siangnya. Eww, itu benar-benar menjijikan, tapi juga lucu." Wei Wuxian tertawa sambil memukul pahanya saat menceritakan apa yang dia lakukan selama disekolah, sedang Lan Xichen sesekali meliriknya dan ikut tertawa kecil.

KAMU SEDANG MEMBACA
Silly Marriage
FanfictionBagaimana jika Wei Wuxian dijodohkan dengan Lan Wangji? "apa aku boleh bunuh diri?"-Wei Wuxian "kekanakan!"-Lan Wangji . . ...