chapter thirty

16.8K 1.7K 168
                                    


Cringe parah :v

.
.

Setelah pernyataan menghebohkannya tadi siang, seantero kampus menjadi gaduh.

Bagaimana tidak, jika dua orang itu merupakan salah satu pusat perhatian dikampus mereka, terutama didepartemen tempat mereka belajar.

Banyak orang yang tiba-tiba merasa patah hati saat mendengar pernyataan kontroversial itu, tak terkecuali Luo Qingyang yang langsung melipir menumpahkan air matanya dikamar mandi, merasa harapan yang telah ia bangun runtuh seketika dengan cara tidak elit seperti itu.

Wei Wuxian sialan!

Batinnya kesal.

Sama halnya dengan Jin Zixuan yang masih belum lepas dari rasa shocknya.

Dirinya masih tak percaya jika orang yang dicintainya sudah menjalin kasih dengan orang lain, terlebih itu adalah Lan Wangji, simanusia dingin minim ekspresi itu.

Ia tak habis pikir, sejak kapan mereka menjalin hubungan seperti itu? Bagaimana bisa?

Selama ini mereka terlihat tidak terlalu akur, bahkan terkesan seperti dua orang yang tak terlalu mengenal sati sama lain.

Tapi, hari ini dirinya malah mendengar pernyataan yang cukup membuat dadanya sesak.

Bam!

Ia meninju wastafel dibawah telapak tangannya, air menetes dari wajahnya yang baru saja ia basuh.

Jin Zixuan sedang meredakan rasa bergejolak yang ada dalam dadanya, meredam kecemburuan yang terasa merongrong bagian terdalam dirinya.

Cklek

Irisnya melirik pintu yang baru saja terbuka, seseorang berjalan kearah tempat dirinya berada dan menyalakan keran tepat disampingnya.

"Sepertinya moodmu sedang tidak bagus." Ujar seseorang disampingnya, suaranya terdengar tenang dan ramah.

"Tuan Song."

Song Lan tersenyum, ia mematikan keran dan mulai mengeringkan tangannya dengan tissue yang tersedia disana, "apa kau salah satu orang yang merasa patah hati atas insiden tadi?"

Jin Zixuan meliriknya sekilas lalu terkekeh, ia ikut mengeringkan tangannya, "kejadian tadi terlalu mengejutkan untuk semua orang."

Song Lan mengangguk kecil, "Wei Wuxian memang orang yang menarik, wajar jika banyak orang yang menaruh hati padanya."

"Dan aku telat menyadari hal itu." Lanjut Song Lan, lebih tersengar ia bergumam untuk dirinya sendiri.

Namun dengan suasana toilet yang sepi, Jin Zixuan tentu dapat mendengarnya dengan jelas. Ekspresinya berubah mebjadi sedikit keruh, kembali ia melirik Song Lan, namun kali ini tanpa senyuman sedikitpun diwajahnya.

Ia merasa, jika Song Lan tak beda jauh dengannya.

"Hubungan mereka mungkin tidak terlalu dalam, setiap orang masih memiliki kesempatan untuk mendapatkannya. Siapa yang tau." Ujar Jin Zixuan dingin.

Lagi-lagi tawa kecil keluar dari mulut Song Lan, "apa kau berencana merebut Wei Wuxian dari kekasihnya?"

"Entahlah."

"Lakukan saja, sebelum orang lain mendahuluimu dan kau tidak akan memiliki kesempatan lainnya." Song Lan menepuk bahu pemuda disampingnya, ia lalu berbalik pergi meninggalkan Jin Zixuan yang mematung menatap kepergian dosennya itu.

Silly MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang