Selepas maghrib Bayu mengajak Hanum untuk bertemu keluarganya yang datang dari Surabaya. Rencana mereka akan pulang hari Senin, jadi malam ini mereka akan berkumpul bersama. Sebelum pulang, keluarga besar Bayu ingin ketemu dengan sepasang pengantin baru itu. Setelah berpamitan dengan ayahnya Hanum, mereka langsung berangkat.
" Kok diam aja sih?" tanya Bayu
" Kenapa sayang?"
Hanum yang mendengar hanya melengos walaupun sebenarnya hatinya sudah dag dig dug tidak karuan. Lah gimana lagi dipanggil sayang oleh dosen sendiri.
" Kenapa hmm..." ucap Bayu sambil mengelus pipi Hanum.
" Merah loh pipinya " goda Bayu. Hanum masih mode diamnya.
" Aku cium lagi lho nanti kalau diam aja" ucap Bayu sambil mendekat ke telinga Hanum.
" Mas ih... ini di jalan lho ya, nanti kalau ketahuan sama polisi bisa ditilang"
" Ya biarin aja, lagian juga sama istri sendiri"
" Inge itu siapa Pak?"
Oalah, mode diamnya karena itu tho. Awas ya Daniel !!
" Manggil Pak lagi beneran aku cium nih"
" Iya..iya "
" Iya ..iya apa?"
"Mas" Bayu yang mendengar lalu tersenyum dan mencubit pipi Hanum dengan gemas.
" Ih mas...sakit tau, cepet ceritain siapa itu Inge"
" Kamu cemburu ?"
" Ih...nggak ya"
" Yang bener? Kok nanya-nanya?"
" Ya nggak apa-apa, aku kan juga pengen tau teman mas itu siapa saja"
Bayu hanya berdehem lalu berbisik lagi " Ceritanya nanti malam aja gimana? Di kamar.....berdua"
Hanum yang mendengar lalu mengerucutkan mulutnya.
" Jangan gitu mulutnya, mas jadi pengen nyium beneran ini" ucap Bayu sambil menarik mulut Hanum.
" Mas ih...sakit tau. Aku marah lho kalau ceritanya nggak sekarang, nanti malam setelah pulang mau langsung tidur"
" Beneran bisa tidur?" goda Bayu lagi. Hanum yang mendengar lalu mencubit lengan Bayu.
" Auww, sakit nih. Mas lagi nyetir ini"
" Makanya cepetan cerita maaas"
" Iya iya"
" Inge itu teman KKN mas dulu"
" Bener hanya teman? Kok nggak meyakinkan sih? Apalagi pas lihat Kak Daniel cerita tadi" sungut Hanum.
" Gemes mas sama kamu. Kalau lagi cemburu lucu juga ya" Bayu mencubit pipi Hanum lagi. Hanum hanya mendengus kesal.
" Dulu pas KKN dia suka sama mas, tapi yah gitu mas hanya nganggap dia hanya teman nggak lebih. Mungkin sikap mas ke dia ditangkap berbeda, jadi mungkin ke bawa perasaan"
" Ya gitu lho mas, kadang cowok itu sukanya ngasih perhatian, eh tau-tau cuma PHP in doang"
" Ya tergantung ceweknya juga dong, kan kita sebagai laki-laki memang niatnya murni bantu kalau mereka butuh bantuan. Baru bantuin ngangkat barangnya saja sudah mengira kalau kami suka. Susah lho ya kayak gitu. Padahal kalau laki-laki suka ke perempuan biasanya kan ngasih kode-kode yang memang mengarah ke sana, tinggal perempuannya aja peka atau nggak, kayak kamu nih, nggak peka"
" Heh.. maksudnya apa nih mas" balas Hanum.
" Kamu itu ya masak nggak peka sih, sering mas ajak diskusi tentang pernikahan., sering mas kirimin pesa, malah mas jadiin PJ mata kuliah juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang Dosen ( END )
Spiritual" Permisi Kak, boleh saya minta tanda tangannya?" Pria itu menoleh dan kaget tapi tidak lama kemudian tersenyum. Aneh, pikir Hanum. " Oh, ya..ya, sini bolpoinnya" katanya. Dia lalu meminta buku Hanum dan memberikan tanda tangannya. Tidak lupa di ba...