Saat ini mereka sedang perjalanan menuju kampus. Bayu mengantar Hanum untuk upacara pelepasan mahasiswa KKN.
" Ngantuk ?" ucap Bayu dari balik kemudi saat melihat istrinya menguap.
" Banget" balas Hanum pelan.
" Maaf ya, sudah membuat kamu mengantuk" ucap Bayu sambil mengelus kepala istrinya.
" Sambil tiduran aja, nanti kalau sudah sampai mas bangunin"
" Nggak lah mas, masak pagi-pagi udah tidur lagi"
" Ya nggak apa-apa, apa mau pulang aja? kita tidur lagi?" goda Bayu.
" Hhhh...maunya" balas Hanum sambil melirik suaminya.
Hanum jadi ingat momen malam tadi. Oh iya, malam pertama dimana Hanum sedang datang bulan yang membuat suaminya masih harus puasa hahaha....
Tapi jangan salah, karena tidak bisa ngapa-ngapain istrinya, semalam Bayu benar-benar tidak mengijinkannya untuk tidur. Setiap memejamkan mata, suaminya itu selalu mengganggunya. Mana tidurnya di bantal yang sama dengannya, memeluknya erat dan mengecup pipinya terus menerus jika Hanum terlihat memejamkan matanya. Bayu juga selalu saja mengajaknya berbicara. Mereka akhirnya bercerita tentang diri mereka masing-masing sampai tidak terasa pukul tiga dini hari. Melihat waktu yang sudah memasuki pagi hari, akhirnya Bayu mengijinkan istrinya untuk tidur walaupun tetap dalam posisi yang tidak berubah !
" Sayang, kamu nggak pa pa?"
" Eh enggak..nggak apa-apa"
" Kok melamun? Kenapa?" Ucap bayu sambil membelai kepala istrinya.
" Nggak apa apa kok mas. Maaf ya mas"
" Untuk?"
" Maaf belum bisa menjadi istri yang baik" ucap Hanum sambil menunduk.
" Siapa bilang belum bisa menjadi istri yang baik? Kamu aja jadi istriku belum ada 24 jam lho ya"
" Lha ini..baru hari pertama menikah sudah aku tinggal KKN selama sebulan lebih lagi. Aku belum bisa melayani mas.."
" Tidak usah dipikirin. Mas juga kan yang sudah melamar dan memintamu menjadi istri mas saat kamu masih kuliah. Justru mas yang minta maaf sama kamu, saat kamu dan teman-temanmu masih seharusnya bebas untuk bermain tapi kamu sudah harus terikat dalam sebuah pernikahan"
Hanum menoleh ke samping melihat wajah suaminya yang terlihat menghela nafasnya.
" Kamu ikhlas kan sayang?" Hanum pun menganggukan kepalanya.
" Di jawab dong jangan hanya menganggukkan kepala"
" Iya mas"
" Yang keras ...mas nggak dengar"
" Iya mas, Hanum ikhlas kok ?"
" Ikhlas untuk apa?"
" Untuk ...ehmm....jadi istri mas"
Bayu tersenyum mendengar jawaban dari istrinya. Bayu lalu mengambil tangan Hanum untuk kemudian diciumnya " Makasih ya sayang, Mas cinta sama kamu". Bayu terus menggenggam tangan istrinya dan meletakkan di atas pahanya.
*********
Suasana di kampus sangat ramai akan mahasiswa KKN. Bayu mengeluarkan koper milik Hanum dan berniat membawakannya tapi Hanum menolak. Oya, semalam Bayu akhirnya menyetujui permintaan Hanum untuk menyembunyikan kabar pernikahan mereka untuk sementara sampai resepsi digelar, terutama dengan teman-teman KKNnya.
Hanum akan KKN di Purworejo. Hanum dan teman-teman sekelompoknya sudah janjian untuk bertemu di salah satu sudut tempat itu. Mereka juga sudah membuat grup whatshapp sejak awal pertemuan di acara pembekalan dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang Dosen ( END )
Espiritual" Permisi Kak, boleh saya minta tanda tangannya?" Pria itu menoleh dan kaget tapi tidak lama kemudian tersenyum. Aneh, pikir Hanum. " Oh, ya..ya, sini bolpoinnya" katanya. Dia lalu meminta buku Hanum dan memberikan tanda tangannya. Tidak lupa di ba...