Hari minggu ini terakhir Pak Bayu memberikan penyuluhan di desa KKN Hanum. Setelah tadi terjun langsung untuk memberikan contoh cara beternak lele di lahan yang tidak luas, Bayu kembali ke posko KKN bersama dengan para mahasiswanya.
" Mari Pak, silahkan duduk dulu. Pasti bapak lelah" ucap Hanum mempersilahkan Pak Bayu untuk duduk di ruang tamu posko. Shinta dan Melani yang sudah tahu hubungan mereka berdua langsung berdehem keras. Hanum langsung melirik mereka dan seakan memberikan kode " jangan bilang-bilang".
Tingkah mereka tidak luput dari pandangan teman-temannya yang laki-laki.
" Ada apa sih?" tanya Adam.
" Eh...nggak ada apa-apa kok Dam. Gak tau kenapa mereka ini" jawab Hanum.
" Nggak mungkin, kayaknya ada yang kalian sembunyiin kan? Ayo ngaku!"
" Ngaku apaan? Emang kita ngapain harus ngaku-ngaku" Shinta menimpali.
" Siap-siap nih, adegan Tom and Jerry nya siap dimulai" ucap Tirta sambil tertawa.
" Apaan? Tom and Jerry, ogah gue" jawab Shinta tidak mau kalah.
" Emang gue mau?" Adam juga nggak mau mengalah.
Penyebutan gue lo akhirnya keluar dari mulut mereka berdua. Adam dan Shinta memang sama-sama berasal dari Jakarta dan tahu tidak ? ternyata mereka dulu teman SMP !! Hahaha...
" Ya udah, kalau nggak mau Tom and Jerry, apa ganti Nobita dan Shizuka aja?" ucap Galih.
" Nggak mau lah, enak di dia lagi" Kata Adam samba menunjuk Shinta, sedang yang ditunjuk hanya mendengus kesal.
" Lha maunya apa? Kita manut Dam" ucap Tirta dengan nada yang sok dilembut-lembutkan.
" Nggak mau apa-apa"
" Oh, aku tau" Tiba-tiba Galih bicara lagi. " Kalau Tom and Jerry, Nobita Shizuka nggak mau, gimana kalau Adam Hawa aja ?" Ucap Tirta sambil mengedip-edipkan matanya.
" Ogaah" Jawab Adam dan Shinta bersamaan.
" Ciee...kompak nih ye" Galih dan Tirta meledek mereka berdua. Tentu saja yang lain justru tertawa.
" Sudah-sudah, merah itu lho mukanya" Pak Bayu menengahi walaupun sebenarnya hanya untuk bercanda.
" Boleh saya minta minum?" ucap Pak Bayu lagi.
" Astaghfirullah, iya Pak. Maaf ya Pak, gara-gara Adam dan Hawa nih Pak Bayu jadi lupa diambilin minum" kata Tirta sambil tertawa mengejek. Adam yang mendengarnya langsung mengepalkan tangannya sambil berkata " Awas ya lo". Tentunya ini sambil bercanda karena setelahnya dia sendiri ikut tertawa.
Hanum lalu bergegas masuk ke dapur dan membuatkan teh hangat untuk Pak Bayu dan teman-temannya. Beruntungnya, tadi dia dan Melani sudah membeli banyak camilan di pasar sehingga bisa digunakan untuk mengganjal perut mereka yang lapar. Rencananya sebentar lagi dia, Shinta dan Melani akan masak untuk makan malam. Hanum sih tepatnya yang utama memasak, untuk dua temannya hanya membantu saja, mungkin belum terbiasa memasak karena mereka juga tinggal di kost.
***
Sekitar pukul lima sore, mereka bergantian mandi. Pak Bayu juga ijin untuk ikut mandi. Khusus Pak Bayu, tadi beliau ditawari untuk mandi di kamar mandi keluarga pak lurah. Tentu saja beliau tidak menolak, daripada antri juga dengan para mahasiswanya.
Beberapa temannya ada di teras rumah. Banyak anak-anak yang datang ke posko. Untung teman-temannya yang laki-laki sudah selesai mandi semua, jadi mereka bisa menemui anak-anak yang bermain.
Shinta dan Melani sedang mandi. Hanum sendiri sedang menyelesaikan memasaknya yang tinggal sebentar lagi. Kedua temannya ijin untuk mandi dulu karena melihat kalau memasaknya sudah hampir selesai. Tadi Pak Bayu memang membawa ikan gurameh mentah lumayan banyak. Hanum membuat beberapa jenis makanan, ada gurameh bakar, gurameh asam manis, sambal matah, sambal kecap, urap dan cah kangkung. Istimewa pokoknya makan malam hari ini, batinnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang Dosen ( END )
Spiritual" Permisi Kak, boleh saya minta tanda tangannya?" Pria itu menoleh dan kaget tapi tidak lama kemudian tersenyum. Aneh, pikir Hanum. " Oh, ya..ya, sini bolpoinnya" katanya. Dia lalu meminta buku Hanum dan memberikan tanda tangannya. Tidak lupa di ba...